Pejabat pemerintah Iran melaporkan seorang ulama Muslim Syiah tewas ditikam di kota suci Mashhad. Selain ulama itu, dua ulama lainnya juga dilaporkan mengalami luka-luka akibat penikaman itu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (6/4/2022), penyerang ulama tersebut kini sudah ditangkap setelah serangan berdarah di halaman kuil Imam Reza. Dia ditangkap beserta empat tersangka yang diduga kaki tangannya.
"Penyerangnya adalah warga negara asing," kata kepala jaksa kota timur laut Mohammad-Hossein Doroudi kepada kantor berita Fars, tanpa menyebutkan negaranya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan rekaman video amatir yang beredar, tampak seorang pria terbaring bersimbah darah di halaman situs dengan kubah emas dan menara.
Sementara itu, Gubernur Provinsi Khorasan Razavi Yaghoub-Ali Nazari menyebut pelaku menikam 3 ulama sekaligus. 1 ulama dilaporkan tewas di tempat, sedangkan 2 lainnya terluka.
"Seorang pria menikam tiga ulama Syiah dengan pisau, membunuh satu dan melukai dua lainnya, salah satu yang terluka dalam kondisi serius," ucap Nazari.
Penyerang dilaporkan menyerang saat kerumunan besar jemaah berkumpul di halaman kuil Imam Reza, salah satu tokoh paling dihormati dalam Islam Syiah.
"Penyelidikan awal menunjukkan bahwa penyerang melakukan tindakan ini di bawah pengaruh arus takfiri," ujar Nazari.
Kemudian Yayasan amal Astan Quds Razavi yang mengelola tempat suci itu, mengatakan pelaku penikaman telah ditangkap. Kedua ulama yang terluka juga sudah dibawa ke rumah sakit.
"Dengan kewaspadaan para peziarah dan upaya pasukan keamanan, penyerang segera ditangkap dan diserahkan ke polisi, dan yang terluka dengan cepat dibawa ke rumah sakit," ucap yayasan tersebut
"Identitas penyerang sedang diselidiki," tambah yayasan itu.
(maa/maa)