Rusia Tuduh Ukraina Rekam Video Palsu Tunjukkan Warga Sipil Tewas

Rusia Tuduh Ukraina Rekam Video Palsu Tunjukkan Warga Sipil Tewas

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 05 Apr 2022 17:00 WIB
Journalists take pictures next to a mass grave in Bucha, in the outskirts of Kyiv, Ukraine, Sunday, April 3, 2022. (AP Photo/Rodrigo Abd)
Pasukan Ukraina menemukan kuburan massal di kota Bucha usai Rusia menarik pasukannya (AP/Rodrigo Abd)
Moskow -

Kementerian Pertahanan Rusia menuduh Ukraina merekayasa kematian baru warga-warga sipil di beberapa wilayahnya sendiri, dalam upaya menyalahkan Moskow. Militer Ukraina dituduh merekam video palsu yang seolah-olah menunjukkan warga sipil dibunuh oleh pasukan Rusia.

Seperti dilansir AFP, Selasa (5/4/2022), tuduhan itu dilontarkan Kementerian Pertahanan Rusia setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menuntut sanksi-sanksi baru yang keras terhadap Moskow atas pembunuhan warga sipil di kota Bucha yang memicu kecaman global.

Dalam tuduhannya, Kementerian Pertahanan Rusia menuduh militer Ukraina merekam video palsu yang dimaksudkan untuk menunjukkan 'warga sipil yang damai diduga dibunuh oleh Angkatan Bersenjata Rusia'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kementerian Pertahanan Rusia, video itu direkam pada Senin (4/4) malam di permukiman Moshchun, yang berjarak 20 kilometer sebelah barat laut Kiev dan dirancang untuk disebarkan melalui media-media Barat.

"Peristiwa serupa sekarang sedang diatur oleh dinas khusus Ukraina di Sumy, Konotop dan kota-kota lainnya," sebut Kementerian Pertahanan Rusia, merujuk pada kota-kota di wilayah Ukraina bagian timur laut.

ADVERTISEMENT

Tidak disebutkan lebih lanjut oleh Kementerian Pertahanan Rusia soal bagaimana pihaknya mendapatkan informasi tersebut.

Pada akhir pekan lalu, puluhan mayat dengan beberapa tangannya terikat di belakang, ditemukan bergelimpangan di jalanan dan area-area terbuka di kota Bucha setelah Rusia menarik pasukannya dari area tersebut.

Ukraina menyalahkan pasukan Rusia, dengan Zelensky menyebutnya sebagai 'kejahatan perang' dan 'genosida'.

Rusia menyangkal pasukannya bertanggung jawab atas situasi di Bucha, dan balik menuduh gambar-gambar mayat bergelimpangan itu palsu. Disebutkan juga oleh Rusia bahwa kematian di Bucha terjadi setelah pasukannya ditarik keluar dari kota tersebut.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads