Pemerintah Jerman memutuskan untuk mengusir sejumlah diplomat Rusia sebagai tanggapan atas serangan Rusia di Ukraina. Pemerintah Rusia pun bereaksi keras atas keputusan itu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Selasa (5/4/2022), Moskow menyebut keputusan Jerman itu "tidak bersahabat" dan akan memperburuk hubungan.
"Pengurangan tidak berdasar dalam jumlah staf diplomatik di misi Rusia di Jerman akan mempersempit ruang untuk mempertahankan dialog antara negara-negara kita, yang akan mengarah pada kerusakan lebih lanjut dalam hubungan Rusia-Jerman," kata Kedutaan Rusia di Berlin dalam sebuah pernyataan yang diposting di Telegram.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jerman mengumumkan pengusiran massal diplomat Rusia tersebut di tengah kemarahan Eropa atas serangan Moskow di Ukraina, yang meningkat setelah penemuan ratusan mayat baru-baru ini di kota Bucha, dekat Kiev, ibu kota Ukraina.
Kremlin atau istana kepresidenan Rusia "dengan tegas" menolak tuduhan terkait dengan penemuan warga sipil yang tewas di Bucha tersebut. Rusia menyebut itu sebagai "provokasi" oleh Ukraina yang bertujuan mendiskreditkan Moskow.
"Kami menyatakan penolakan keras kami atas tuduhan sepihak oleh Berlin, yang bergegas berpihak ke Kiev, bahkan tanpa menunggu penyelidikan independen atas peristiwa di Bucha," kata Kedutaan Rusia.
Kedutaan Rusia di Berlin mengkonfirmasi bahwa 40 anggota misi diplomatik Rusia di Jerman telah diperintahkan untuk meninggalkan wilayah itu.
Namun, pemerintah Jerman tidak memberikan angka, hanya mengatakan bahwa ada "sejumlah besar" diplomat Rusia yang diusir.
Simak Video: Mayat-mayat Berserakan Juga Ditemukan di Mariupol