.webp)
Sejumlah citra satelit terbaru menunjukkan parit sepanjang 45 kaki atau sekitar 13,7 meter yang digali di halaman sebuah gereja di Bucha, Ukraina. Lokasi yang tertangkap citra satelit itu merupakan lokasi kuburan massal yang ditemukan pada akhir pekan setelah pasukan Rusia menarik diri dari kota Bucha.
Seperti dilansir Reuters, Senin (4/4/2022), sejumlah jurnalis Reuters yang mengunjungi kota Bucha pada Sabtu (2/4) lalu melihat langsung jenazah-jenazah bergelimpangan di jalanan kota yang berjarak 37 kilometer sebelah barat laut ibu kota Kiev tersebut.
Sebuah kuburan massal yang ditemukan di salah satu gereja setempat masih terbuka, dengan tangan dan kaki tampak mencuat dari dalam timbunan tanah merah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pada Minggu (3/4) waktu setempat, Ukraina menuduh pasukan Rusia melancarkan 'pembantaian' di kota Bucha -- salah satu dari beberapa kota yang berhasil direbut kembali oleh militer Ukraina setelah pasukan Rusia melakukan regroup di wilayah Ukraina bagian timur.
 Citra satelit tunjukkan kuburan massal di Bucha, Ukraina Foto: Satellite image 2022 Maxar Technologies/Handout via REUTERS |
Rusia membantah tuduhan itu dan balik menyebutnya sebagai 'provokasi' oleh Ukraina.
Simak video 'Pasukan Ukraina Temukan Sejumlah Kuburan Massal di Bucha':
Perusahaan teknologi Maxar Technologies yang mengumpulkan dan mempublikasi citra satelit wilayah Ukraina selama invasi Rusia, menuturkan pada Minggu (3/4) bahwa tanda-tanda pertama untuk penggalian kuburan massal di halaman Gereja St Andrew dan Pyervozvannoho All Saints terlihat sejak 10 Maret.
"Cakupan yang lebih terkini pada 31 Maret menunjukkan lokasi kuburan dengan parit sepanjang 45 kaki (13,7 meter) di bagian barat daya area dekat gereja," sebut Maxar dalam pernyataannya.
Reuters tidak bisa memverifikasi citra-citra satelit tersebut. Tidak diketahui secara jelas apakah citra satelit yang dirilis Maxar menunjukkan kuburan massal di halaman gereja yang sama yang dikunjungi jurnalis Reuters pada Sabtu (2/4) lalu.
