Di Tengah Invasi Rusia, Pemimpin Parlemen Eropa Pergi ke Ukraina

Di Tengah Invasi Rusia, Pemimpin Parlemen Eropa Pergi ke Ukraina

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 01 Apr 2022 11:38 WIB
Gedung pemerintah daerah Mykolaiv, Ukraina, hancur diserang Rusia. Tak hanya merusak bangunan, sejumlah orang pun dilaporkan tewas imbas serangan tersebut.
kerusakan di Ukraina akibat serangan Rusia (Foto: AP Photo/Petros Giannakouris)
Jakarta -

Presiden Parlemen Eropa Roberta Metsola menyebut dirinya sedang dalam perjalanan ke Kiev, ibu kota Ukraina. Ini menjadikannya sebagai pemimpin Uni Eropa pertama yang mengunjungi negara yang dilanda invasi Rusia itu.

Dilansir dari kantor berita AFP, Jumat (1/4/2022), Metsola yang terpilih menjadi pemimpin Parlemen Eropa pada Januari lalu itu, menulis di Twitter bahwa dirinya "Dalam perjalanan ke Kiev". Namun, dia tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Sebelumnya pada pertengahan Maret lalu, Perdana Menteri Polandia, Ceko, dan Slovenia melakukan perjalanan ke Kiev untuk menunjukkan solidaritas mereka dengan Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki, dan rekan-rekannya dari Ceko dan Slovenia, Petr Fiala dan Janez Jansa, bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Perdana Menteri Denys Shmyhal di ibu kota Ukraina. Kepergian mereka mewakili Dewan Eropa.

Dilansir dari DW, pemimpin tiga negara Uni Eropa itu diam-diam melakukan perjalanan rahasia dengan kereta api hari pada Selasa (15/3) ke ibu kota Ukraina. Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki berbagi foto dari Kiev di media sosial begitu tiba di kota itu.

ADVERTISEMENT

"Di sini, di Kiev yang dilanda perang, sejarah sedang dibuat. Di sinilah, perjuangan untuk kebebasan dan melawan tirani. Di sinilah masa depan kita semua bergantung," tulisnya lewat Twitter.

Sementara itu, pemerintah Rusia pada hari Kamis (31/3) waktu setempat, mengatakan akan memperluas daftar tokoh Uni Eropa yang dilarang memasuki negara itu menyusul sanksi Barat atas tindakan militer Moskow di Ukraina.

Diketahui bahwa Rusia telah terkena rentetan sanksi Barat setelah melancarkan operasi militer di Ukraina pada 24 Februari lalu.

Lihat juga video 'Zelensky Tegas Minta Eropa Berhenti Beli Minyak ke Rusia':

[Gambas:Video 20detik]



(ita/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads