Amerika Serikat (AS) mengirimkan salah satu penasihat Presiden Joe Biden ke India untuk membahas invasi Rusia ke Ukraina. India yang merupakan salah satu pembeli terbesar komoditas Rusia ini diketahui enggan secara terbuka mengecam invasi militer Rusia.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (30/3/2022), Gedung Putih mengumumkan bahwa wakil penasihat keamanan nasional urusan ekonomi, Daleep Singh, akan berangkat ke New Delhi untuk bertemu dengan para pejabat pemerintahan India guna membahas invasi Rusia ke Ukraina.
Kunjungan itu juga dimaksudkan untuk mengembangkan kerangka ekonomi untuk kawasan Indo-Pasifik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Singh akan berkonsultasi secara erat dengan mitra-mitranya soal konsekuensi perang Rusia yang tidak dibenarkan terhadap Ukraina dan memitigasi dampaknya terhadap perekonomian global," tutur Gedung Putih dalam pernyataannya.
Diketahui bahwa India telah menyerukan gencatan senjata segera di Ukraina, namun menolak untuk secara terang-terangan mengecam tindakan Rusia. India juga memilih abstain dalam voting sejumlah resolusi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) soal invasi Rusia ke Ukraina.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Sergei Lavrov, juga berencana untuk mengunjungi India.
Pekan lalu, Biden menyebut hanya India di antara negara anggota Quad yang 'agak goyah' dalam mengambil tindakan terhadap Rusia atas invasinya ke Ukraina.
India diketahui berupaya menyeimbangkan hubungannya dengan Rusia dan negara-negara Barat. Namun tidak seperti negara anggota Quad lainnya -- AS, Jepang dan Australia -- India tidak menjatuhkan sanksi terhadap Rusia.
"Dalam merespons agresinya, kita telah memberikan front persatuan di seluruh NATO dan di Pasifik," ucap Biden dalam sebuah forum bisnis pekan lalu, merujuk pada Presiden Rusia Vladimir Putin.
"Quad -- dengan kemungkinan pengecualian India yang agak goyah dalam beberapa hal ini -- tapi Jepang sangat kuat, begitu juga Australia dalam berurusan dengan agresi Putin," imbuhnya.