Pentagon soal Rusia Kurangi Aktivitas Militer: Bukan Ditarik Mundur Tapi...

Pentagon soal Rusia Kurangi Aktivitas Militer: Bukan Ditarik Mundur Tapi...

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 30 Mar 2022 10:35 WIB
FILE - This March 27, 2008 file photo shows the Pentagon in Washington. In a first for the Pentagons push to develop defenses against intercontinental-range ballistic missiles capable of striking the United States, a missile interceptor launched from a U.S. Navy ship at sea hit and destroyed a mock ICBM in flight on Tuesday, officials said. (AP Photo/Charles Dharapak, File)
Ilustrasi -- Kantor Pentagon di AS (dok. AP Photo/Charles Dharapak, File)
Washington DC -

Pentagon atau Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) menepis pengumuman Rusia soal pengurangan aktivitas militer di sekitar Kiev, ibu kota Ukraina. Menurut Pentagon, Rusia tidak berniat menarik pasukannya, tapi hanya memposisikan ulang 'sejumlah kecil' pasukannya di dekat Kiev.

Dalam pernyataannya, seperti dilansir AFP, Rabu (30/3/2/2022), Pentagon juga menyebut Rusia mungkin bersiap melancarkan 'serangan besar' di area-area lainnya di Ukraina.

"Kami melihat sejumlah kecil sekarang yang tampaknya bergerak menjauh dari Kiev, ini terjadi pada hari yang sama ketika Rusia mengatakan mereka menarik diri," ujar juru bicara Pentagon, John Kirby.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Kirby itu disampaikan beberapa jam setelah Wakil Menteri Pertahanan Rusia, Alexander Fomin, mengumumkan Rusia akan mengurangi aktivitas militer secara drastis di sekitar Kiev dan Chenihiv, setelah kemajuan tercapai dalam perundingan damai di Istanbul, Turki.

"Apa yang bisa saya katakan kepada Anda adalah bahwa sebagian besar pasukan yang kita lihat melawan Kiev masih ada di sana. Kita hanya melihat sejumlah kecil yang mulai bergerak menjauh dari Kiev, kebanyakan ke arah utara," ungkap Kirby merujuk pada pasukan Rusia di Ukraina.

ADVERTISEMENT

"Rusia telah gagal dalam tujuannya untuk merebut Kiev," ujar Kirby. "Itu bukan berarti ancaman terhadap Kiev sudah berakhir," imbuhnya.

"Kami tidak siap untuk menyebut ini mundur atau bahkan penarikan pasukan. Kami berpikir apa yang mungkin mereka pikirkan adalah memposisikan ulang untuk memprioritaskan lokasi lainnya," tegas Kirby.

Simak Video 'Usai Dialog Perdamaian, Rusia Janji Kurangi Operasi Militer di Kiev':

[Gambas:Video 20detik]



"Kita semua harus bersiap untuk menyaksikan serangan besar terhadap area-area lainnya di Ukraina," cetusnya, sembari menyebut terpantau 'peningkatan aktivitas serangan' oleh pasukan Rusia di wilayah yang memisahkan diri dari Ukraina.

Pengumuman Rusia soal pengurangan aktivitas di sekitar Kiev itu juga ditanggapi skeptis oleh Gedung Putih.

"Kita harus melihat dengan jernih soal kenyataan yang terjadi di lapangan dan tidak ada yang seharusnya tertipu oleh pengumuman Rusia," ucap Direktur Komunikasi Gedung Putih, Kate Bedingfield.

Secara terpisah, seperti dilansir BBC, Staf Jenderal Angkatan Bersenjata Ukraina menyebut pengumuman pengurangan aktivitas militer dan penarikan pasukan oleh Rusia itu dirancang untuk menyesatkan. Militer Ukraina meyakini pengumuman itu 'mungkin merupakan rotasi unit individu' yang bertujuan menyesatkan kepemimpinan militer Ukraina dan menciptakan 'kesalahpahaman' soal makna pengerahan mereka.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads