Kata Rusia soal Komentar Biden tentang Putin: Itu Penghinaan Pribadi!

Kata Rusia soal Komentar Biden tentang Putin: Itu Penghinaan Pribadi!

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 29 Mar 2022 10:54 WIB
Russian President Vladimir Putin listens to St. Petersburgs governor Alexander Beglov during their meeting in the Kremlin in Moscow, Russia, Tuesday, March 1, 2022. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Moskow -

Kremlin atau kantor kepresidenan Rusia menyebut komentar keras Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden soal Presiden Vladimir Putin sebagai 'penghinaan pribadi'. Ditegaskan Kremlin bahwa komentar semacam itu jelas tidak bisa diterima.

Seperti dilansir CNN, Selasa (29/3/2022), Biden diketahui menyebut Putin sebagai 'tukang daging' dan menyatakan Putin 'tidak bisa terus berkuasa' saat berkunjung ke Polandia, saat invasi Rusia ke Ukraina terus berlanjut.

"Itu penghinaan pribadi," sebut Peskov merujuk pada komentar keras Biden soal Putin.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tentu saja, itu sama sekali tidak bisa diterima. Bukan Presiden Amerika Serikat yang memutuskan siapa yang akan menjadi dan siapa Presiden Federasi Rusia," tegasnya.

Kalimat ad-lib yang dilontarkan Biden soal Putin dalam pidatonya saat menutup kunjungan ke Polandia pada akhir pekan lalu mengejutkan para penasihat kepresidenan AS. Gedung Putih mengambil langkah cepat untuk mengklarifikasinya, dengan menegaskan Biden tidak mengadvokasi 'perubahan rezim' di Rusia.

ADVERTISEMENT

Ketika ditanya lebih lanjut oleh wartawan, pada Minggu (27/3) waktu setempat, apakah 'perubahan rezim' yang dia serukan, Biden menjawab: "Tidak."

Namun kritikan terlanjur menghujani Biden, dengan seorang Senator AS menyebut komentar Biden soal Putin itu sebagai 'kesalahan yang mengerikan'.

Simak Video 'Kontroversi Pidato soal Putin, Biden: Saya Ungkapkan Kemarahan':

[Gambas:Video 20detik]



Sementara seorang analis senior AS, seperti dilansir AFP, Senin (28/3), menilai pernyataan Biden justru bisa memperpanjang perang yang tengah berlangsung di Ukraina.

Presiden Prancis Emmanuel Macron juga memperingatkan bahwa penggunaan kata-kata semacam itu bisa memicu 'eskalasi' konflik, yang selama ini berusaha ditahan oleh AS dan sekutu-sekutu NATO dan melemahkan upaya Barat dalam membantu rakyat Ukraina yang menderita.

Senator Senior AS dari Partai Republik, Jim Risch, menilai pernyataan Biden itu bertentangan 180 derajat dengan upaya-upaya konstan pemerintahannya untuk mencegah konflik semakin meluas.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads