Pembunuhan Geng Meningkat, El Salvador Umumkan Status Darurat Nasional

Pembunuhan Geng Meningkat, El Salvador Umumkan Status Darurat Nasional

Lisye Sri Rahayu - detikNews
Senin, 28 Mar 2022 04:45 WIB
Salvadorean soldiers patrol the streets following the governments declaration of state of emergency, in San Salvador, on March 27, 2022. - Salvadoran lawmakers declared a state of emergency at President Nayib Bukeles request, curtailing civil liberties and expanding police power for as much as 30 days, as the country faces a wave of gang-related bloodshed that has left dozens dead in just two days. The declaration -- approved by a large majority -- restricts free assembly, the inviolability of correspondence and communications, and allows for arrests without a warrant. (Photo by MARVIN RECINOS / AFP)
Pasukan El Salvador patroli usai diumumkan keadaan darurat nasional (Foto: AFP/MARVIN RECINOS)
San Salvador -

Anggota parlemen El Salvador mengumumkan keadaan darurat nasional setelah menyetujui permintaan Presiden Nayib Bukele. Kebijakan ini akan memperluas kekuasaan polisi dan membatasi kebebasan sipil di tengah terjadinya peningkatan pembunuhan dan kekerasan geng.

Dilansir AFP, Senin (28/3/2022), negara kecil di Amerika Tengah itu telah mengalami gelombang baru kekerasan geng. Polisi melaporkan 62 orang tewas pada hari Sabtu waktu setempat.

Menurut angka resmi, 12 pembunuhan terjadi di departemen La Libertad tengah. Sementara itu di Ibu Kota San Salvador dan departemen barat Ahuachapan mencatat masing-masing terjadi sembilan pembunuhan. Sisanya berada di departemen lain.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa jam sebelum deklarasi darurat, polisi dan militer menangkap beberapa pemimpin geng Mara Salvatrucha (MS-13) atas serentetan pembunuhan. Menurut pihak berwenang mereka terkait dengan 14 kematian pada hari Jumat.

"Kami tidak akan mundur dalam perang melawan geng ini, kami tidak akan berhenti sampai penjahat yang bertanggung jawab atas tindakan ini ditangkap dan dibawa ke pengadilan," tulis Polisi Sipil Nasional negara itu di Twitter.

ADVERTISEMENT

Menanggapi lonjakan kekerasan, Presiden Bukele meminta legislatif untuk menyetujui keadaan darurat satu bulan. Pada status ini kebebasan tertentu dibatasi.

Di bawah status darurat nasional tersebut, asosiasi dan pertemuan bebas dibatasi. Serta korespondensi dapat dibuka atau panggilan telepon dan email disadap tanpa perintah pengadilan.

Aturan ini juga membatasi hak untuk diberitahu tentang alasan penangkapan dan akses ke pengacara setelah ditahan. Aturan ini juga memungkinkan penahanan administratif berlangsung lebih dari 72 jam.

"Bagi sebagian besar orang, kehidupan berlanjut seperti biasa," tulis Bukele di Twitter setelah anggota parlemen menyetujui permintaan tersebut pada Minggu pagi.

"Layanan keagamaan, acara olahraga, perdagangan, studi, dan lain-lain dapat berlanjut seperti biasa, kecuali jika Anda adalah anggota geng atau dianggap mencurigakan oleh pihak berwenang," katanya.

Permintaan darurat nasional ini disetujui oleh 67 dari 84 legislator, dekrit itu 'mendeklarasikan rezim darurat di seluruh wilayah nasional'.

"Kami menyetujui #rezim darurat yang akan memungkinkan Pemerintah kami untuk melindungi kehidupan orang-orang Salvador dan menghadapi kriminalitas secara langsung," kata presiden Majelis Legislatif, Ernesto Castro, dalam sebuah tweet.

Bukele juga menetapkan 'darurat maksimum' di semua penjara, yang menampung lebih dari 17.000 dari 70.000 beberapa anggota MS-13, Barrio 18 dan geng lainnya.

"Semua sel ditutup 24/7, tidak ada yang pergi ke area luar," cuit presiden Bukele.

"Ini adalah pesan untuk geng: Karena tindakan Anda, 'anak rumahan' Anda tidak akan melihat sinar matahari," tambahnya.

Simak juga 'Geng Kriminal Internasional Pembunuh 40 Warga El Salvador Dibekuk!':

[Gambas:Video 20detik]



(lir/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads