Serangan Rusia yang menargetkan fasilitas medis di kota kedua Ukraina Kharkiv pada hari Jumat. Serangan itu menewaskan sedikitnya empat warga sipil dan melukai beberapa lainnya, kata pejabat Ukraina.
"Pagi ini, menyusul pemboman infrastruktur sipil dari beberapa peluncur roket, tujuh warga sipil terluka, empat di antaranya tewas," kata polisi di kota timur dekat perbatasan Rusia itu, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (26/3/2022).
Walikota Kharkiv Ihor Terekhov menuduh pasukan Rusia melakukan penembakan "tanpa pandang bulu" di kotanya dan mengatakan bahwa hampir sepertiga dari 1,5 juta penduduknya harus mengungsi sejak perang dimulai sebulan lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pemboman kriminal ini menargetkan daerah pemukiman, warga sipil, dan infrastruktur seperti sekolah," kata Terekhov kepada wartawan selama pengarahan singkat di lokasi rahasia yang dimaksudkan untuk aman dari bom.
"Ini perang melawan Kharkiv, melawan Ukraina, melawan warga sipil," katanya.
Serangan Jumat menargetkan pusat medis di distrik Osnovyansky di kota itu, kata polisi.
Setelah kejadian itu, beberapa orang berdiri di dekat lokasi pemogokan di daerah perumahan dekat bandara.
"Saya pergi mencari roti. Ada ledakan. Ketika saya kembali, ada empat mayat tergeletak di sana, dengan kerabat menangis di samping mereka," kata Mykola Hladkiy, 71 tahun, kepada seorang wartawan AFP.
Beberapa warga mengatakan munisi tandan digunakan. Wartawan AFP melihat kebakaran besar setelah serangan lain di kota itu.
"Polisi sedang mendokumentasikan kejahatan ini terhadap rakyat Ukraina dan mengumpulkan semua bukti material untuk membawa para pelaku ke pengadilan," kata sebuah pernyataan.
Kharkiv telah menyaksikan pertempuran sengit dan kehancuran besar-besaran sejak serangan Presiden Rusia Vladimir Putin diluncurkan akhir bulan lalu.
Kyiv mengatakan Moskow sengaja menargetkan wilayah sipil, tuduhan yang dibantah Rusia.
(eva/eva)