Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyampaikan pesan kepada orang-orang Rusia lewat video yang diunggah di media sosial. Dia mengatakan kepada orang-orang Rusia untuk menyelamatkan anak-anak dari perang.
"Selamatkan anak-anakmu dari perang," ujar Zelensky seperti dilansir dari CNN, Kamis (24/3/2022).
Zelensky mengatakan Ukraina tidak pernah mengancam keamanan Rusia dan menyatakan bahwa propagandis Rusia 'berbohong tentang perang, yang dibayar dengan pajak anda'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ukraina, katanya, melakukan segala yang mereka bisa untuk membawa perdamaian kembali ke tanah mereka.
"Bukan milikmu - ke tanah kami. Untuk orang-orang kami. Kami melakukan segalanya untuk mengakhiri perang ini. Dan ketika kami berhasil, itu pasti akan terjadi, anda akan yakin setidaknya satu hal: anak-anak anda tidak akan lagi dikirim ke mati di tanah kami, di wilayah kami," katanya.
Dia mengatakan rencana awal Rusia 'sudah gagal' dalam dua hari pertama invasi. Tetapi, katanya, Rusia masih 'mendapatkan tenaga kerja dari mana-mana'.
"Peralatan. Bom udara, rudal. Mencari tentara bayaran di seluruh dunia. Sampah apa pun yang mampu menembaki warga sipil," kata Zelensky.
"Pasukan Rusia menghancurkan kota-kota kita. Membunuh warga sipil tanpa pandang bulu. Memperkosa wanita. Menculik anak-anak. Menembak pengungsi. Menangkap konvoi kemanusiaan. Mereka terlibat dalam penjarahan. Mereka membakar museum, meledakkan sekolah dan rumah sakit. Sasaran bagi mereka adalah universitas, lingkungan perumahan. Apa saja! Pasukan Rusia tidak tahu batas kejahatan," sambungnya.
Zelensky mengatakan ada tiga pertemuan dengan para pemimpin dunia, yakni KTT NATO, KTT Uni Eropa dan KTT G7. Dia mengatakan politisi perlu mendukung kebebasan untuk Ukraina.
"Di tiga KTT ini kita akan melihat siapa teman, siapa mitra, dan siapa yang mengkhianati kita demi uang," katanya.
Presiden mengulangi permintaannya untuk zona larangan terbang di atas Ukraina, mengatakan langit Ukraina belum dibuat aman dari bom Rusia dan Kiev belum menerima pesawat, senjata anti-rudal modern atau tank.
Simak Video 'Dubes Rusia: Sebenarnya Kami Ingin Selesaikan Isu Secara Damai':