Jurnalis Rusia Dicari Gegara Laporan Soal Gempuran ke RS Ukraina

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 23 Mar 2022 16:22 WIB
Ilustrasi -- Situasi kehancuran di kota Mariupol, Ukraina, yang dikepung pasukan Rusia (dok. AP Photo/Evgeniy Maloletka)
Moskow -

Seorang jurnalis terkemuka Rusia diselidiki atas tuduhan menyebar 'hoax' soal militer Rusia menggempur sebuah rumah sakit bersalin di kota Mariupol, Ukraina. Jurnalis yang kini dicari pihak berwenang Rusia itu dilaporkan tinggal di luar Rusia.

Seperti dilansir AFP, Rabu (23/3/2022), Alexander Nevzorov menjadi reporter politik terkemuka pertama yang diselidiki atas tuduhan menyebarkan informasi 'palsu' soal militer Rusia di bawah undang-undang (UU) baru yang diberlakukan usai Presiden Vladimir Putin mengirimkan tentara ke Ukraina pada 24 Februari.

Penyelidikan kasus kriminal terhadap Nevrozov itu diumumkan Komisi Investigatif Rusia pada Selasa (22/3) waktu setempat.

"Nevzorov dengan sengaja mempublikasikan informasi palsu soal gempuran yang disengaja oleh Angkatan Bersenjata Rusia terhadap sebuah rumah sakit bersalin di kota Mariupol," demikian pernyataan para penyidik pada Komisi Investigatif Rusia.

"Publikasi itu disertai foto-foto tidak akurat soal warga sipil yang terdampak gempuran," imbuh pernyataan tersebut, sembari menambahkan bahwa foto-foto itu telah dipublikasikan terlebih dulu oleh media Ukraina.

Pengumuman Komisi Investigatif itu disampaikan saat invasi Rusia ke Ukraina memasuki hari ke-27 sejak diluncurkan pada akhir Februari lalu. Rusia menyebut aksinya di Ukraina sebagai 'operasi militer khusus'.

Laporan media juga menyebut invasi Rusia menewaskan ribuan orang dan memaksa 10 juta orang mengungsi.




(nvc/ita)

Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork