Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky diundang untuk berpidato di KTT NATO khusus pada Kamis (24/3) waktu setempat untuk membahas invasi Rusia ke negaranya. Pidato itu akan disampaikan secara virtual via tautan video.
"Presiden Zelensky diundang untuk berpidato di KTT NATO melalui tautan video," kata seorang pejabat NATO seperti diberitakan kantor berita AFP, Rabu (23/3/2022).
"Ini akan menjadi kesempatan bagi para pemimpin sekutu untuk mendengar langsung dari Presiden Zelensky tentang situasi mengerikan yang dihadapi rakyat Ukraina karena agresi Rusia," imbuh pejabat NATO itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekutu-sekutu NATO membantu Ukraina untuk menegakkan hak fundamentalnya untuk membela diri dengan sejumlah besar peralatan militer penting," kata pejabat NATO tersebut.
"Pada KTT itu, sekutu-sekutu dan Ukraina akan membahas apa lagi yang bisa dilakukan sekutu untuk memperkuat dukungan kami untuk Ukraina," ujarnya.
Juru bicara Zelensky, Serhiy Nykyforov mengkonfirmasi bahwa pemimpin Ukraina itu akan ambil bagian dalam KTT dan menyampaikan pidato.
Nykyforov mengatakan, Zelensky akan meminta bantuan dalam mengakhiri invasi Rusia.
"Ini bisa dalam beberapa bentuk. Tutup wilayah udara, berikan Ukraina sistem pertahanan udara dan penerbangan yang kuat," katanya seperti dikutip media Interfax-Ukraina.
Simak Video 'Sekjen PBB Minta Segera Akhiri Perang Rusia-Ukraina':
KTT ini bertepatan dengan KTT G7 dan KTT Uni Eropa yang juga akan diadakan di Brussels, Belgia.
Sebelumnya, Zelensky telah meminta Paus Fransiskus untuk menengahi konflik negaranya dengan Rusia demi membantu meringankan penderitaan manusia. Permintaan ini disampaikan Zelensky hampir satu bulan setelah invasi Rusia ke negaranya.
Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (23/3/2022), Zelensky mengatakan dia telah melakukan panggilan telepon dengan Paus Fransiskus, dan telah "memberi tahu Yang Mulia tentang situasi kemanusiaan yang sulit dan pemblokiran koridor penyelamatan oleh pasukan Rusia."
"Peran mediasi Takhta Suci dalam mengakhiri penderitaan manusia akan dihargai," tulis Zelensky di Twitter usai percakapan via telepon tersebut.