Selamat dari Kamp Nazi, Kakek 96 Tahun Tewas Akibat Serangan Rusia

Selamat dari Kamp Nazi, Kakek 96 Tahun Tewas Akibat Serangan Rusia

Tim detikcom - detikNews
Selasa, 22 Mar 2022 17:11 WIB
A member of the Ukrainian Emergency Service looks at the City Hall building in the central square following shelling in Kharkiv, Ukraine, Tuesday, March 1, 2022. (AP Photo/Pavel Dorogoy)
Ilustrasi -- Dampak gempuran pasukan Rusia di Kharkiv, Ukraina (Dok. AP Photo/Pavel Dorogoy)
Kiev -

Borys Romanchenko, seorang kakek berusia 96 tahun di Ukraina yang merupakan korban selamat Holocaust puluhan tahun lalu, dilaporkan tewas akibat serangan Rusia di kota Kharkiv. Menteri Luar Negeri (Menlu) Ukraina Dmytro Kuleba menyebut Romanchenko 'selamat dari Hitler, dibunuh oleh Putin'.

Seperti dilansir CNN, Selasa (22/3/2022), kematian Romanchenko dikonfirmasi oleh institut memorial kamp konsentrasi Buchenwald dalam pernyataan via Twitter. Romanchenko meninggal pada Jumat (18/3) lalu akibat serangan pasukan Rusia di kota Kharkiv.

Disebutkan bahwa Romanchenko selamat dari empat kamp konsentrasi di Buchenwald, Peenemunde, Dora dan Bergen-Belsen selama Perang Dunia II sekitar 77 tahun lalu. Pihak institut memorial menyatakan mereka 'terkejut' oleh kabar kematian Romanchenko.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pihak institut memorial kamp konsentrasi Buchenwald, Romanchenko terlibat 'secara intensif terkait memori atas kejahatan Nazi dan pernah menjabat Wakil Presiden Komisi Internasional Buchenwald-Dora'.

Cucu perempuan Romanchenko, Yulia, menuturkan kepada CNN bahwa dirinya 'mengetahui soal gempuran di distrik permukiman Saltivka pada 18 Maret dari jejaring sosial'.

ADVERTISEMENT

"Saya bertanya kepada penduduk lokal apakah mereka mengetahui sesuatu soal rumah kakek saya. Mereka mengirimi saya video rumah yang terbakar. Saya mengetahui ini setelah jam malam dan oleh karena itu saya tidak bisa pergi ke sana segera'.

Ketika Yulia berhasil sampai ke area tempat tinggal Romanchenko, dia mendapati rumah kakeknya 'terbakar sepenuhnya -- tidak ada jendela, tidak ada balkon, tidak ada apa-apa di apartemennya'.

Lihat juga video '87,5 Tahun Dicuri Nazi, Lukisan Winter Karya Gari Melchers Kembali':

[Gambas:Video 20detik]



Temuan kamp konsentrasi Buchenwald pada 11 April 1945 memulai pembebasan lebih dari 21.000 tahanan dari salah satu kamp konsentrasi terbesar Nazi pada era Perang Dunia II.

Akun resmi militer Amerika Serikat (AS) soal pembebasan itu menyebut kamp konsentrasi Buchenwald sebagai 'simbol kekejaman berdarah dingin dari negara Nazi Jerman' di mana ribuan tahanan politik kelaparan, dan 'lainnya dibakar, dipukuli, digantung dan ditembak mati'.

Tahun 2012, Romanchenko menghadiri acara memperingati pembebasan Buchenwald, di mana dia membaca sumpah yang ditujukan untuk 'menciptakan dunia baru di mana perdamaian dan kebebasan berkuasa'.

Tahun 2018, surat kabar lokal Kharkiv melaporkan kunjungan Romanchenko ke Buchenwald dalam rangka peringatan 73 tahun pembebasan kamp konsentrasi itu oleh pasukan AS.

"Acara itu dihadiri oleh tahanan terakhir Buchenwald yang masih hidup dari Ukraina dan Belarusia -- Borys Romanchenko dari Kharkiv, Oleksandr Bychok dari Kiev dan Andriy Moiseenko dari Minsk," demikian dilaporkan surat kabar lokal Kharkiv pada saat itu.

Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba, dalam pernyataan via Twitter menyebut kematian Romanchenko sebagai 'kejahatan amat buruk'. "Selamat dari Hitler, dibunuh oleh Putin," tulis Kuleba, merujuk pada pemimpin Nazi Adolf Hitler dan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kota Kharkiv diketahui menjadi target serangan rudal dan roket Rusia sejak invasi dimulai pada 24 Februari lalu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads