Duta Besar China untuk Amerika Serikat (AS), Qin Gang, memastikan negaranya tidak mengirim senjata untuk digunakan ke Ukraina. Qin Gang menepis kabar yang beredar bahwa China memberi bantuan militer ke Rusia.
"Ada disinformasi tentang China yang memberikan bantuan militer ke Rusia. Kami menepisnya," ujar Qin Gang seperti dilansir dari AFP, Senin (21/3/2022).
Namun, AFP melaporkan bahwa Qin Gang tidak secara definitif mengesampingkan kemungkinan Beijing akan melakukan itu ke depannya. Qin Gang membeberkan China justru mengirim makanan hingga obat-obatan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang dilakukan China adalah mengirim makanan, obat-obatan, kantong tidur, dan susu formula bayi, bukan senjata dan amunisi ke pihak mana pun," tegasnya.
Adapun Presiden AS Joe Biden sebelumnya sudah memperingatkan Presiden China Xi Jinping melalui sambungan telepon. Dalam percakapan itu, Biden menyebut akan ada 'konsekuensi' apabila Beijing memberi dukungan material kepada Moscow.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Inggris Boris Johnson menyerukan agar China bergabung dalam mengutuk invasi Rusia. Boris menyebut perbuatan Presiden Rusia Vladimir Putin itu sulit dimaafkan.
"Seiring berjalannya waktu, dan jumlah kekejaman Rusia meningkat, saya pikir semakin sulit dan memalukan secara politis bagi orang-orang, baik secara aktif maupun pasif untuk memaafkan invasi Putin," kata Boris kepada Sunday Times.
Simak Video 'AS Sebut Rusia Minta Bantuan China, Beijing: Jangan Perburuk Situasi':