Teleponan dengan Macron, Putin Tuduh Ukraina Lakukan 'Kejahatan Perang'

Teleponan dengan Macron, Putin Tuduh Ukraina Lakukan 'Kejahatan Perang'

Farih Maulana Sidik - detikNews
Sabtu, 19 Mar 2022 02:16 WIB
Russian President Vladimir Putin listens to St. Petersburgs governor Alexander Beglov during their meeting in the Kremlin in Moscow, Russia, Tuesday, March 1, 2022. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Vladimir Putin (Foto: Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Moscow -

Presiden Rusia Vladimir Putin menuduh Ukraina melakukan kejahatan perang. Putin justru mengklaim invasi Rusia terhadap Ukraina telah melakukan segala yang mungkin untuk menghindari kematian warga sipil di Ukraina.

"Perhatian tertuju pada banyak kejahatan perang yang dilakukan setiap hari oleh pasukan keamanan Ukraina," kata Kremlin tentang percakapan telepon antara Putin dan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, seperti dilansir dari AFP, Sabtu (19/3/2022).

"Terutama serangan roket dan artileri besar-besaran di kota-kota Donbas," tambah Kremlin, mengacu pada bagian timur yang berbahasa Rusia di Ukraina, yang sebagian dikuasai oleh separatis pro-Moskow.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Putin mengatakan kepada Macron bahwa tentara Rusia melakukan segala yang mungkin untuk melindungi kehidupan warga sipil yang damai. Termasuk dengan mengatur koridor kemanusiaan untuk evakuasi warga sipil ke tempat yang aman.

Kremlin menyebut Putin dan Macron juga membahas pembicaraan yang sedang berlangsung antara Moskow dan Kiev untuk mengakhiri konflik di Ukraina. Menurut Kremlin, teleponan antara kedua pemimpin negara itu inisiatif Prancis.

ADVERTISEMENT

PBB Soroti Ratusan Warga Sipil Tewas di Ukraina Sejak Invasi Rusia

Pejabat Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menyebut lebih dari 700 warga sipil, termasuk 52 anak-anak, telah tewas di Ukraina sejak Rusia menginvasi tiga minggu lalu. Dikatakannya, jumlah sebenarnya kemungkinan jauh lebih tinggi.

"Sebagian besar korban ini disebabkan oleh penggunaan senjata peledak di daerah berpenduduk dengan area dampak yang luas. Ratusan bangunan tempat tinggal telah rusak atau hancur, seperti juga rumah sakit dan sekolah," kata kepala urusan politik PBB Rosemary DiCarlo kepada Dewan Keamanan PBB pada Kamis (17/3) waktu setempat, seperti diberitakan kantor berita AFP, Jumat (18/3).

Lihat video 'Kota Kiev Dikepung Militer Rusia, Bangunan Tempat Tinggal Hancur':

[Gambas:Video 20detik]



Simak selengkapnya di halaman selanjutnya:

Dia mengatakan bahwa badan hak asasi manusia PBB telah mencatat 726 kematian, termasuk 52 anak-anak, dan 1.174 orang terluka, termasuk 63 anak-anak, antara 24 Februari dan 15 Maret. DiCarlo tidak merinci siapa yang harus disalahkan.

"Besarnya korban sipil dan penghancuran infrastruktur sipil di Ukraina tidak dapat disangkal. Ini menuntut penyelidikan dan pertanggungjawaban yang menyeluruh," katanya.

Sementara itu, Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB, bahwa Organisasi Kesehatan Dunia telah memverifikasi 43 serangan terhadap layanan kesehatan di Ukraina. Serangan-serangan itu telah menewaskan 12 orang dan melukai puluhan lainnya, termasuk para petugas kesehatan.

"Dalam konflik apa pun, serangan terhadap layanan kesehatan merupakan pelanggaran hukum kemanusiaan internasional," kata Tedros kepada dewan, tanpa menyebut siapa yang harus disalahkan.

Ukraina dan sekutu-sekutu Baratnya menuduh Moskow menyerang warga sipil. Rusia menyebut tindakan militernya di Ukraina sebagai "operasi khusus" dan membantah menyerang warga sipil. Rusia bersikeras bahwa pihaknya menargetkan infrastruktur militer Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(fas/fas)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads