Inggris Klaim Pergerakan Pasukan Rusia di Ukraina Sebagian Besar Terhenti

Inggris Klaim Pergerakan Pasukan Rusia di Ukraina Sebagian Besar Terhenti

Tim detikcom - detikNews
Kamis, 17 Mar 2022 17:59 WIB
A destroyed tank is seen after battles between Ukrainian and Russian forces on a main road near Brovary, north of Kyiv, Ukraine, Thursday, March 10, 2022. (AP Photo/Felipe Dana)
Sebuah tank yang hancur ditinggalkan di ruas jalanan Brovary, sebelah utara Kiev, usai pertempuran tentara Ukraina dan Rusia terjadi (dok. AP Photo/Felipe Dana)
London -

Intelijen militer Inggris melaporkan bahwa invasi Rusia ke Ukraina sebagian besar terhenti di semua lini. Pasukan Rusia disebut mengalami kerugian besar dalam pertempuran di Ukraina.

"Pasukan Rusia membuat kemajuan minimal di darat, laut dan udara dalam beberapa hari terakhir," sebut Kementerian Pertahanan Inggris dalam laporan intelijennya, seperti dilansir Reuters dan CNN, Kamis (17/3/2022).

Disebutkan juga bahwa pasukan Rusia terus menderita kerugian besar dan perlawanan yang diberikan Ukraina masih kuat. Rusia diketahui melancarkan invasi militer ke Ukraina sejak 24 Februari lalu dan terus berlanjut hingga kini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Perlawanan Ukraina tetap kokoh dan terkoordinasi dengan baik," demikian dilaporkan oleh Kementerian Pertahanan Inggris.

"Sebagian besar wilayah Ukraina, termasuk semua kota besar, tetap berada di tangan Ukraina," imbuh laporan intelijen yang dirilis Kementerian Pertahanan Inggris.

ADVERTISEMENT

Laporan intelijen Inggris sebelumnya menyebut pasukan Rusia menggunakan senjata-senjata yang lebih tua, yang keakuratannya dianggap kurang efektif secara militer dan lebih mungkin memicu korban sipil.

Disebutkan juga oleh laporan intelijen Kementerian Pertahanan Inggris bahwa akibat penundaan dalam 'mencapai tujuan dan kegagalan menguasai wilayah udara Ukraina' maka Rusia mungkin telah 'menggunakan lebih banyak senjata yang diluncurkan dari udara daripada yang direncanakan'.

Situasi itu disebut mendorong pasukan Rusia menggunakan persenjataan yang kurang efektif secara militer.

Laporan intelijen soal melambatnya pergerakan pasukan Rusia di Ukraina juga disampaikan seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) pada Senin (14/3) waktu setempat. Disebutkan seorang pejabat pertahanan senior AS itu bahwa 'hampir semua' pergerakan pasukan Rusia 'tetap terhenti'.

(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads