Wali Kota Melitopol di Ukraina, Ivan Fedorov, yang pekan lalu ditahan sekelompok pria bersenjata di tengah invasi militer akhirnya dibebaskan oleh Rusia. Namun pembebasan Fedorov dilaporkan merupakan pertukaran dengan sembilan tentara wajib militer (wamil) Rusia yang ditahan otoritas Ukraina.
Seperti dilansir AFP dan BBC, Kamis (17/3/2022), Fedorov sebelumnya dilaporkan ditahan oleh pasukan Rusia yang menduduki kota Melitopol. Rekaman CCTV di alun-alun kota menunjukkan Fedorov dibawa pergi sekelompok pria bersenjata pada Jumat (11/3) lalu.
Dilaporkan bahwa saat itu dia ditahan karena 'menolak bekerja sama' dengan pasukan Rusia. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky pada saat itu menyerukan secara terbuka kepada Rusia untuk segera membebaskan Fedorov.
Pada Rabu (16/3) waktu setempat, otoritas Ukraina mengumumkan bahwa Fedorov akhirnya dibebaskan oleh Rusia.
Sebuah video yang diposting ke Telegram menunjukkan Zelensky berbicara dengan Fedorov via telepon dan memberitahunya bahwa dia 'senang bisa mendengar suaranya'. Fedorov menjawab bahwa dirinya merasa 'jauh lebih baik'.
"Terima kasih karena tidak meninggalkan saya. Saya akan membutuhkan waktu sehari atau dua hari untuk pulih, dan kemudian saya akan siap membantu Anda untuk berkontribusi pada kemenangan kita," ucap Fedorov kepada Zelensky via telepon.
Dalam pernyataan terpisah pada Rabu (16/3) tengah malam, juru bicara kepresidenan Ukraina Dasha Zarivna mengumumkan bahwa pembebasan Fedorov ditukar dengan pembebasan sembilan tentara Rusia yang ditahan otoritas Ukraina.
Simak juga video 'Pemandangan Mengerikan Nakes Ukraina Tangani Pasien Korban Perang':
(nvc/idh)