Otoritas China mengambil langkah untuk membebaskan lebih banyak tempat tidur rumah sakit saat menghadapi gelombang virus Corona (COVID-19) yang dipicu varian Omicron, yang memicu ribuan kasus baru dan menempatkan jutaan orang di bawah lockdown.
Seperti dilansir AFP, Rabu (16/3/2022), otoritas kesehatan China mencatat 3.290 kasus baru Corona sepanjang Rabu (16/3) waktu setempat, yang mencakup 11 kasus parah. Jumlah itu masih lebih rendah dari sehari sebelumnya, atau pada Selasa (15/3), ketika China mencatat 5.280 kasus Corona dalam sehari -- yang mencetak rekor tertinggi selama pandemi.
Varian Omicron yang sangat menular memberikan tantangan terberat bagi strategi nol-COVID yang dipegang teguh China untuk mengatasi pandemi. China yang menjadi lokasi pertama kemunculan kasus Corona pada akhir tahun 2019 lalu, tidak melaporkan kematian baru akibat Corona selama lebih dari setahun terakhir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di bawah protokol COVID-19 yang ketat, China sebelumnya mengirimkan semua pasien dengan gejala apapun ke rumah sakit spesialis. Namun lonjakan tajam kasus Corona yang tercatat beberapa waktu terakhir, memicu kekhawatiran soal kurangnya tempat tidur rumah sakit untuk para pasien Corona.
Dalam pernyataan pada Selasa (15/3) waktu setempat, Komisi Kesehatan Nasional China (NHC) menyatakan bahwa para pasien dengan kasus COVID-19 yang tergolong ringan bisa menjalani isolasi di fasilitas karantina pusat untuk meredakan beban rumah sakit.
"Para pasien dengan varian Omicron yang sebagian besar merupakan infeksi tanpa gejala dan kasus-kasus ringan, kebanyakan dari mereka tidak memerlukan perawatan serius," sebut Komisi Kesehatan Nasional China dalam pernyataannya.
"Semua yang dirawat di rumah sakit yang ditetapkan akan memakan banyak sumber daya medis," imbuh pernyataan tersebut.
Simak Video: Strategi China Lawan Gempuran Omicron Siluman
Otoritas China daratan tengah bergegas membangun rumah sakit darurat di beberapa provinsi, setelah melihat situasi di Hong Kong yang rumah sakitnya dibanjiri lonjakan kasus Corona hingga membuat para pasien dirawat di luar gedung rumah sakit setempat.
Tayangan televisi nasional CCTV pada Rabu (16/3) waktu setempat menunjukkan crane raksasa tengah membangun 'rumah sakit sementara' di Provinsi Jilin, yang melaporkan lebih dari 5.000 kasus Corona dalam sepekan terakhir.
Sementara pada Selasa (15/3) waktu setempat, 6.000 kamar rumah sakit bergaya gerbong kereta api -- yang dibangun sejak awal pandemi -- ditempatkan di kota Jilin dan Changchun, untuk menghadapi aliran pasien Corona.
Selain memicu lockdown terhadap jutaan orang, lonjakan kasus Corona juga memicu antrean panjang di luar lokasi tes massal Corona dan pengetatan kontrol di pelabuhan, yang berpotensi meningkatkan risiko gangguan perdagangan.
Simak video 'Strategi China Lawan Gempuran Omicron Siluman':