Seruan Zelensky Agar Tentara Rusia Menyerah di Tengah Serangan

Seruan Zelensky Agar Tentara Rusia Menyerah di Tengah Serangan

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 16 Mar 2022 05:43 WIB
In this handout photo provided by the Ukrainian Presidential Press Office, Ukrainian President Volodymyr Zelenskyy speaks during a news conference in Kyiv, Ukraine, Friday, Jan. 28, 2022. High-stakes diplomacy continued on Friday in a bid to avert a war in Eastern Europe. The urgent efforts come as 100,000 Russian troops are massed near Ukraines border and the Biden administration worries that Russian President Vladimir Putin will mount some sort of invasion within weeks. (Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Presiden Ukraina (Foto: Ukrainian Presidential Press Office via AP)
Kiev -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta pasukan Rusia menyerah saja. Dia mengaku masih memberi kesempatan para pasukan Rusia untuk menyerah.

Invasi Rusia ke Ukraina kini telah berlangsung lebih dari dua minggu. Hingga saat ini, belum ada tanda-tanda Rusia akan mengakhiri invasi.

"Atas nama rakyat Ukraina, saya memberi Anda kesempatan," katanya dalam video pidato yang diunggah pada Selasa (15/3/2022) pagi waktu setempat seperti dilansir dari media The New York Times dan Financial Review.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengaku akan memperlakukan pasukan Rusia dengan sopan jika mereka menyerah. Dia kembali meminta pasukan Rusia menyerah.

"Jika Anda menyerah kepada pasukan kami, kami akan memperlakukan Anda sebagaimana seharusnya diperlakukan - sebagai manusia, dengan sopan," ujarnya dalam video pidato yang dibagikan oleh kantor Zelensky.

ADVERTISEMENT

"Atas nama rakyat Ukraina, saya memberi Anda kesempatan," tuturnya.

Zelensky juga mengatakan Rusia telah kehilangan 90 pesawat tempur. Dia juga mengklaim pasukan Rusia tidak menduga akan menghadapi perlawanan seperti yang dilakukan Ukraina.

"Mereka percaya pada propaganda mereka, yang telah berbohong tentang kami selama beberapa dekade," katanya.

Seruan agar tentara Rusia menyerah bukan pertama kalinya disampaikan pihak Ukraina. Dua minggu lalu, Menteri Pertahanan Ukraina Oleksii Reznikov menawarkan uang tunai dan amnesti kepada tentara Rusia jika mereka menyerah.

Dalam pidato yang disampaikan pada hari Sabtu (12/3), Zelensky mengklaim ribuan tentara Rusia telah ditangkap atau telah menyerah.

Bulan ini, Departemen Pertahanan Amerika Serikat (AS) atau Pentagon mengatakan beberapa tentara Rusia telah menyerah, tetapi tidak disebutkan berapa banyak yang telah menyerah.

Zelensky juga mengatakan dia berterima kasih kepada orang-orang Rusia yang terus memerangi disinformasi Rusia tentang perang.

"Bagi mereka yang tidak takut untuk memprotes: Selama negara Anda belum sepenuhnya menutup diri dari seluruh dunia, berubah menjadi Korea Utara yang sangat besar, Anda harus berjuang," kata Zelensky.

"Kamu tidak boleh kehilangan kesempatanmu," sambungnya.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya.

Saksikan Video 'Rusia-Ukraina Gelar Negosiasi Lagi Hari Ini, Libatkan PM Israel':

[Gambas:Video 20detik]



Prediksi Ukraina soal Kapan Perang Berakhir

Perang di Ukraina diprediksi akan berakhir pada awal Mei mendatang ketika Rusia kehabisan sumber daya untuk menyerang tetangganya itu. Hal itu disampaikan Oleksiy Arestovich, penasihat kepala staf presiden Ukraina pada Senin (14/3) malam waktu setempat seperti dilansir dari kantor berita Reuters.

Pembicaraan antara Ukraina dan Rusia sejauh ini hanya menghasilkan sedikit hasil selain beberapa koridor kemanusiaan dari kota-kota Ukraina yang terkepung.

Dalam video yang diterbitkan beberapa media Ukraina, Arestovich mengatakan kapan tepatnya perang berakhir akan tergantung pada sejauh mana sumber daya Rusia bersedia berkomitmen untuk invasi tersebut.

"Saya pikir paling lambat Mei, awal Mei, kita memiliki kesepakatan damai, mungkin jauh lebih awal, kita akan lihat, saya berbicara tentang kemungkinan waktu paling lama," kata Arestovich.

"Kita berada di persimpangan jalan sekarang: akan ada kesepakatan damai yang dicapai dengan sangat cepat, dalam satu atau dua minggu, dengan penarikan pasukan dan segalanya, atau akan ada upaya untuk menyatukan beberapa, katakanlah, warga Suriah untuk sebuah putaran kedua dan, ketika kami mengalahkannya juga, kesepakatan pada pertengahan April atau akhir April," tuturnya.

Arestovich mengatakan skenario 'benar-benar gila' juga bisa terjadi, yakni Rusia kembali mengirimkan wajib militer setelah satu bulan pelatihan. Dia juga memprediksi bentrokan taktis kecil dapat tetap mungkin terjadi selama satu tahun setelah perdamaian disepakati meski Ukraina bersikeras pada penarikan total pasukan Rusia dari wilayahnya.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads