Dialog Keempat Rusia-Ukraina Digelar Virtual, Apa yang Akan Disepakati?

Dialog Keempat Rusia-Ukraina Digelar Virtual, Apa yang Akan Disepakati?

Tim detikcom - detikNews
Senin, 14 Mar 2022 17:54 WIB
Vladimir Medinsky, the head of the Russian delegation, second left, and Davyd Arakhamia, faction leader of the Servant of the People party in the Ukrainian Parliament, third right, attend the peace talks in Gomel region, Belarus, Monday, Feb. 28, 2022. The Russian and Ukrainian delegations have met for their preliminary talks Monday. The meeting is taking place in Gomel region on the banks of the Pripyat River. (Sergei Kholodilin/BelTA Pool Photo via AP)
Perundingan keempat antara Rusia dan Ukraina digelar secara virtual, tidak seperti perundingan pertama (dalam gambar) yang digelar secara langsung di perbatasan Belarusia (dok. Sergei Kholodilin/BelTA Pool Photo via AP)
Kiev -

Perundingan lanjutan antara Rusia dan Ukraina digelar secara virtual pada Senin (14/3) waktu setempat. Ukraina menyatakan akan tetap menuntut gencatan senjata dan penarikan tentara Rusia dari wilayahnya.

Seperti dilansir AFP, Senin (14/3/2022), penasihat kepresidenan Ukraina, Mikhailo Podolyak, yang juga ketua perunding Ukraina memposting sebuah video via Twitter berbicara soal diskusi dalam perundingan dengan Rusia yang berlangsung 'sulit'.

Podolyak menuturkan kedua pihak membeberkan 'posisi spesifik' masing-masing.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Negosiasi. Putaran keempat. Membahas perdamaian, gencatan senjata, penarikan segera tentara (Rusia) dan jaminan keamanan. Diskusi yang sulit," tulis Podolyak via Twitter.

"Meskipun Rusia menyadari omong kosong dari tindakan agresifnya, mereka masih memiliki khayalan bahwa kekerasan selama 19 hari terhadap kota-kota Ukraina yang damai adalah strategi yang tepat," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Anton Gerashchenko selaku penasihat Menteri Dalam Negeri Ukraina, seperti dilansir Reuters, perundingan keempat Rusia dan Ukraina ini dijadwalkan dimulai pukul 10.30 waktu setempat. Tidak dijelaskan lebih lanjut alasan perundingan keempat ini digelar secara virtual atau via video conference.

Diketahui bahwa delegasi Rusia dan Ukraina telah menggelar beberapa kali perundingan sejak invasi dimulai 24 Februari lalu. Perundingan pertama digelar 28 Februari lalu, perundingan kedua pada 3 Maret lalu dan perundingan ketiga pada 7 Maret.

Ketiga perundingan sebelumnya tidak menghasilkan kesepakatan signifikan, kecuali disepakatinya koridor kemanusiaan untuk mengevakuasi warga sipil di Ukraina.

(nvc/idh)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads