Serangan udara Rusia dilaporkan mengenai sebuah gedung permukiman di Kiev, Ukraina. Sedikitnya satu orang tewas dan belasan orang lainnya mengalami luka-luka dalam serangan yang terjadi menjelang perundingan lanjutan Ukraina dan Rusia ini.
"Pada pukul 07.40 waktu setempat, satu orang ditemukan meninggal di dalam gedung apartemen sembilan lantai," tutur dinas urusan darurat Ukraina dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Senin (14/3/2022).
Gedung apartemen yang dihantam serangan udara Rusia itu berlokasi di distrik Obolon, Kiev.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dinas urusan darurat Ukraina sebelumnya melaporkan ada dua korban tewas, sebelum merevisinya menjadi satu orang tewas akibat serangan udara Rusia itu. Dalam pernyataan yang telah diperbarui, dinas urusan darurat Ukraina menyebut bahwa selain satu orang tewas, sekitar 12 orang lainnya mengalami luka-luka.
Para korban luka itu terdiri atas tiga orang yang kini dirawat di rumah sakit dan sembilan orang lainnya yang menjalani rawat jalan di lokasi kejadian.
Pasukan Rusia diketahui semakin mengintensifkan serangan terhadap area-area perkotaan di Ukraina, setelah Presiden Vladimir Putin memerintahkan pengerahan pasukan dalam apa yang disebutnya sebagai 'operasi militer khusus' pada 24 Februari lalu.
Rusia berulang kali menegaskan serangan-serangannya tidak menargetkan warga sipil maupun infrastruktur sipil. Namun Ukraina melaporkan ratusan kematian warga sipil akibat invasi Rusia.
Pada Minggu (13/3) waktu setempat, dewan kota Mariupol di Ukraina menyebut 'sedikitnya 2.187 warga Mariupol tewas akibat serangan Rusia'. Otoritas Ukraina belum merilis data terbaru untuk total korban sipil akibat invasi Rusia di wilayahnya.
Sementara laporan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB), seperti dilansir CNN, menyebut sedikitnya ada 1.581 warga sipil yang menjadi korban invasi Rusia.
Dari angka itu, sedikitnya 579 warga sipil dilaporkan tewas, dengan 42 orang di antaranya merupakan anak-anak. Sekitar 1.002 warga sipil lainnya dilaporkan luka-luka.