Rudal Rusia Hantam Pangkalan Militer Ukraina Dekat Polandia, 35 Orang Tewas

Rudal Rusia Hantam Pangkalan Militer Ukraina Dekat Polandia, 35 Orang Tewas

Novi Christiastuti - detikNews
Senin, 14 Mar 2022 11:13 WIB
Serangan Rusia ke Ukraina sasar sejumlah infrastrukur-fasilitas publik di sana. Beberapa yang jadi sasaran yakni PLTN terbesar Eropa hingga pabrik dan stasiun.
Ilustrasi -- Dampak serangan Rusia ke wilayah Ukraina (dok. AP Photo)
Kiev -

Sedikitnya 35 orang tewas akibat serangan udara Rusia terhadap sebuah pusat pelatihan militer di luar kota Lviv, Ukraina, dekat perbatasan Polandia. Lebih dari 130 orang lainnya mengalami luka-luka akibat serangan udara yang sama.

Seperti dilansir AFP, Senin (14/3/2022), kepala pemerintah regional Lviv, Maksym Kozytsky, menuturkan via akun Facebook resminya bahwa Rusia 'melancarkan serangan udara terhadap Pusat Penjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional'.

"Saya harus mengumumkan bahwa, sangat disayangkan, kita kehilangan lebih banyak pahlawan: 35 orang tewas akibat gempuran terhadap Pusat Penjaga Perdamaian dan Keamanan Internasional," ucap Kozytsky dalam pernyataannya via Telegram, memperbarui data sebelumnya yang menyebut 9 orang tewas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekitar 134 orang lainnya yang mengalami luka-luka dengan tingkat keparahan yang berbeda-beda, kini berada di rumah sakit militer," imbuhnya.

Gempuran terhadap pangkalan militer Ukraina itu sempat memicu kebakaran yang telah dipadamkan. Para pakar piroteknik yang ada di lokasi tengah memeriksa puing-puing usai gempuran Rusia itu.

ADVERTISEMENT

Gubernur setempat menyebut rudal-rudal jelajah ditembakkan dari pesawat-pesawat Rusia yang berada di atas Laut Hitam dan Laut Azov.

Simak Video 'Alasan Rusia Hancurkan Pangkalan Militer Ukraina Dekat Perbatasan Polandia':

[Gambas:Video 20detik]



Pangkalan militer Ukraina yang digempur Rusia itu berada di wilayah Yavoriv, yang berjarak sekitar 40 kilometer sebelah barat laut kota Lviv. Pangkalan militer itu merupakan pusat pelatihan untuk tentara Ukraina dengan instruktur asing, termasuk dari Amerika Serikat (AS) dan Kanada.

Diketahui juga bahwa pangkalan militer itu menjadi pusat latihan bersama yang melibatkan tentara Ukraina dan pasukan aliansi NATO.

Menteri Pertahanan Ukraina Oleksiy Reznikov menyebut 'sejumlah instruktur asing bekerja di sana' meski tidak diketahui secara jelas apakah ada instruktur yang hadir saat serangan udara Rusia terjadi. Pasukan asing diketahui telah meninggalkan Ukraina sesaat sebelum Rusia melancarkan invasi pada 24 Februari lalu.

Halaman 2 dari 2
(nvc/tor)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads