Di tengah invasi militer Rusia yang terus berlanjut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan dirinya tidak lagi mendesak keanggotaan NATO untuk Ukraina. Keanggotaan NATO ini menjadi masalah sensitif yang menjadi salah satu alasan Rusia menyerang Ukraina, negara tetangganya, sejak 24 Februari lalu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (9/3/2022), dalam pernyataan yang diduga dimaksudkan untuk menenangkan Moskow, Zelensky juga mengatakan dirinya terbuka untuk 'berkompromi' soal status dua wilayah separatis Ukraina yang telah diakui Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai negara merdeka sesaat sebelum invasi dimulai.
"Saya telah menenangkan diri terkait pertanyaan ini sejak lama setelah kami memahami bahwa ... NATO tidak siap untuk menerima Ukraina," tutur Zelensky dalam wawancara dengan media terkemuka Amerika Serikat (AS), ABC News, yang disiarkan Senin (7/3) malam waktu AS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Rabu (9/3/2022):
- Biden Tegaskan Ukraina Tak Akan Pernah Jadi Kemenangan untuk Putin
Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan perang di Ukraina 'tidak akan pernah menjadi kemenangan' bagi Presiden Rusia Vladimir Putin. Penegasan ini disampaikan Biden ketika kemarahan global memuncak atas penderitaan warga sipil yang terjebak invasi militer Rusia.
Seperti dilansir AFP, Rabu (9/3/2022), Biden yang berbicara di Gedung Putih melontarkan serangan tajam terhadap Putin, dengan menyebut konflik di Ukraina memicu 'harga yang mengerikan' dan menciptakan 2 juta pengungsi.
"Rusia mungkin terus melanjutkan kemajuannya dengan harga yang mengerikan tapi sudah jelas -- Ukraina tidak akan pernah menjadi kemenangan bagi Putin," ucap Biden memperingatkan, saat dia mengumumkan langkah keras AS melarang impor minyak dan gas Rusia untuk meningkatkan tekanan terhadap Putin.
- Terbang ke Turki, Presiden Israel Temui Erdogan untuk Pulihkan Hubungan
Presiden Israel Isaac Herzog terbang ke Turki untuk bertemu Presiden Recep Tayyip Erdogan. Ini akan menjadi kunjungan pertama oleh seorang kepala negara Israel ke Turki sejak tahun 2007, saat kedua negara berupaya memperbaiki hubungan yang retak.
Seperti dilansir AFP, Rabu (9/3/2022), Herzog dijadwalkan akan berkunjung langsung ke Ankara dan Istanbul. Kunjungan ini telah direncanakan beberapa pekan sebelum Rusia menginvasi Ukraina, tapi konflik itu diperkirakan akan ikut dibahas dalam pembicaraan yang digelar Herzog dan Erdogan.
Terlebih diketahui bahwa baik Israel maupun Turki memainkan peran mediator dalam konflik Rusia dan Ukraina.
- Bos CIA Sebut Putin Marah-Frustrasi karena Invasi Tak Sesuai Rencana
Para kepala intelijen Amerika Serikat (AS) menjuluki Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pemimpin yang 'marah' dan terisolasi yang mendambakan pengaruh global. Putin juga dilaporkan merasa frustrasi karena invasi Rusia ke Ukraina tidak berjalan sesuai rencana karena selama hampir 2 minggu invasi, tujuan Rusia belum tercapai.
Seperti dilansir AFP, Rabu (9/3/2022), Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) William Burns menuturkan kepada anggota parlemen AS, bahwa Putin kini berada dalam 'kegelisahan yang mudah terpancing emosi, yang diwarnai campuran keluhan dan ambisi selama bertahun-tahun'.
Lihat juga Video: Warga Ukraina Berbondong-bondong Mengungsi di Polandia Saat Hujan Salju
Dalam pernyataannya, Burns juga menyebut invasi ke Ukraina menjadi persoalan 'keyakinan pribadi yang mendalam' bagi Putin, yang membawanya kembali bentrok dengan Eropa dan AS.
"Saya pikir Putin marah dan frustrasi sekarang. Dia kemungkinan menggandakan dan berupaya menggerus militer Ukraina tanpa mempedulikan korban sipil," ujar Burns dalam rapat Kongres AS membahas ancaman global pada Selasa (8/3) waktu setempat.
- Ajak Putin Dialog, Presiden Ukraina: Kami Tak Siap untuk Ultimatum
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyatakan terbuka untuk 'berkompromi' soal status dua wilayah separatis Ukraina yang diakui Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai negara merdeka sebelum invasi militer dilancarkan pada 24 Februari lalu. Zelensky juga mengakui Ukraina tidak siap menghadapi ultimatum Rusia.
Seperti dilansir AFP, Rabu (9/3/2022), sebelum memerintahkan invasi ke Ukraina, Putin mengakui dua wilayah separatis di Ukraina bagian timur -- Donetsk dan Luhansk -- sebagai negara merdeka. Kedua wilayah yang dikuasai separatis pro-Rusia itu telah terlibat konflik dengan militer Ukraina sejak tahun 2014.
Volodymyr dalam wawancara dengan media terkemuka Amerika Serikat (AS), ABC News, menyatakan dirinya terbuka untuk berdialog dengan Rusia saat dimintai tanggapan soal salah satu tuntutan Rusia yang meminta Ukraina juga mengakui kedua wilayah itu sebagai negara merdeka dan berdaulat.
"Saya berbicara soal jaminan keamanan," ucap Zelensky dalam wawancara dengan ABC News yang disiarkan Senin (7/3) malam waktu AS.
- Turuti Rusia, Ukraina Kini Tak Lagi Ngotot Masuk NATO
Di tengah invasi militer Rusia yang terus berlanjut, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan dirinya tidak lagi mendesak keanggotaan NATO untuk Ukraina. Keanggotaan NATO ini menjadi masalah sensitif yang menjadi salah satu alasan Rusia menyerang Ukraina, negara tetangganya, sejak 24 Februari lalu.
Seperti dilansir AFP, Rabu (9/3/2022), dalam pernyataan yang diduga dimaksudkan untuk menenangkan Moskow, Zelensky juga mengatakan dirinya terbuka untuk 'berkompromi' soal status dua wilayah separatis Ukraina yang telah diakui Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai negara merdeka sesaat sebelum invasi dimulai.
"Saya telah menenangkan diri terkait pertanyaan ini sejak lama setelah kami memahami bahwa ... NATO tidak siap untuk menerima Ukraina," tutur Zelensky dalam wawancara dengan media terkemuka Amerika Serikat (AS), ABC News, yang disiarkan Senin (7/3) malam waktu AS.
"Aliansi tersebut takut dengan hal-hal kontroversial, dan konfrontasi dengan Rusia," sebutnya.