Otoritas Inggris mengumumkan sanksi-sanksi terbaru yang menargetkan industri penerbangan Rusia. Sanksi baru itu memberikan wewenang kepada Inggris untuk menahan pesawat Rusia yang melanggar larangan terbang dan melarang ekspor produk penerbangan atau terkait luar angkasa kepada Rusia.
Seperti dilansir Reuters, Rabu (9/3/2022), Inggris juga akan memperkuat larangan untuk pesawat-pesawat Rusia, dengan menjadikannya sebagai pelanggaran pidana bagi siapa saja yang menerbangkan atau mendaratkan pesawat Rusia di wilayah Inggris.
Larangan itu mencakup setiap pesawat yang dimiliki, dioperasikan atau disewa oleh siapa saja yang terkait dengan Rusia atau individu-individu maupun entitas tertentu yang ditetapkan terkait Rusia. Sanksi-sanksi ini masih terkait invasi yang dilancarkan Rusia ke Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan bahwa sanksi terbaru itu juga memberikan wewenang kepada otoritas Inggris untuk menahan setiap pesawat yang dimiliki orang-orang yang berkaitan dengan Rusia.
"Melarang pesawat-pesawat berbendera Rusia dari Inggris dan menjadikannya pelanggaran pidana untuk menerbangkan pesawat-pesawat itu akan memicu lebih banyak kerugian ekonomi bagi Rusia dan orang-orang yang dekat dengan Kremlin," cetus Menteri Luar Negeri Inggris Liz Truss.
Kantor Kementerian Luar Negeri Inggris menyatakan akan menetapkan undang-undang (UU) baru pada Rabu (9/3) waktu setempat, untuk mulai memberlakukan langkah tersebut.
UU baru itu juga akan mengatur wewenang untuk menghapus dari daftar pesawat Inggris, setiap pesawat yang dimiliki individu dan entitas Rusia yang dikenai sanksi.
Langkah terbaru ini juga mencegah ekspor penerbangan dan luar angkasa, termasuk asuransi dan reasuransi. Ini berarti tanggungan ditarik dari polis yang sudah ada, dan perusahaan-perusahaan asuransi maupun reasuransi yang berkantor di Inggris tidak akan bisa membayar klaim atas polis dalam sektor-sektor tersebut.
Simak video 'Presiden Ukraina Minta Inggris Akui Rusia Negara Teroris!':