Bos CIA Sebut Putin Marah-Frustrasi karena Invasi Tak Sesuai Rencana

Bos CIA Sebut Putin Marah-Frustrasi karena Invasi Tak Sesuai Rencana

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 09 Mar 2022 13:10 WIB
Russian President Vladimir Putin listens to St. Petersburgs governor Alexander Beglov during their meeting in the Kremlin in Moscow, Russia, Tuesday, March 1, 2022. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Washington DC -

Para kepala intelijen Amerika Serikat (AS) menjuluki Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai pemimpin yang 'marah' dan terisolasi yang mendambakan pengaruh global. Putin juga dilaporkan merasa frustrasi karena invasi Rusia ke Ukraina tidak berjalan sesuai rencana karena selama hampir 2 minggu invasi, tujuan Rusia belum tercapai.

Seperti dilansir AFP, Rabu (9/3/2022), Direktur Badan Intelijen Pusat (CIA) William Burns menuturkan kepada anggota parlemen AS, bahwa Putin kini berada dalam 'kegelisahan yang mudah terpancing emosi, yang diwarnai campuran keluhan dan ambisi selama bertahun-tahun'.

Dalam pernyataannya, Burns juga menyebut invasi ke Ukraina menjadi persoalan 'keyakinan pribadi yang mendalam' bagi Putin, yang membawanya kembali bentrok dengan Eropa dan AS.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya pikir Putin marah dan frustrasi sekarang. Dia kemungkinan menggandakan dan berupaya menggerus militer Ukraina tanpa mempedulikan korban sipil," ujar Burns dalam rapat Kongres AS membahas ancaman global pada Selasa (8/3) waktu setempat.

Putin tengah menghadapi gelombang kecaman global untuk invasi ke Ukraina, yang membuatnya lebih terisolasi. Komunitas intelijen AS memperingatkan potensi Putin akan mengamuk, khususnya menggarisbawahi ancaman nuklir yang meningkat.

ADVERTISEMENT

Direktur Badan Intelijen Pertahanan Pentagon, Letnan Jenderal Scott Berrier, menyebut Rusia di bawah Putin telah berusaha keras memodernisasi persenjataan, khususnya senjata nuklir dengan dampak lebih kecil.

Berrier mengatakan bahwa Putin sangat tertarik pada 'senjata nuklir taktis'. "Saya meyakini bahwa dia berpikir itu memberikannya keuntungan tidak biasa," ucapnya.

Simak video 'Putin Tak Akan Kirim Wajib Militer ke Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Bulan lalu, Putin mengambil langkah mengejutkan dengan menempatkan kekuatan nuklir Rusia dalam kondisi siaga tinggi.

Sejumlah pejabat AS secara pribadi menyatakan kekhawatiran bahwa, dalam skenario terburuk, Putin mungkin memerintahkan pengerahan semacam rudal nuklir mini ke sebuah kota.

Burns menambahkan bahwa di bawah tekanan besar, lingkaran dalam penasihat Putin 'semakin menyusut'. Burns menyatakan bahwa dalam sistem semacam itu, tidak akan menguntungkan bagi 'orang-orang untuk mempertanyakan atau menantang penilaiannya (Putin-red)'.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads