Sebuah ranjau anti-personel di wilayah Chernigiv utara Kiev, Ukraina, meledak. Sebanyak tiga orang dewasa tewas dan 3 anak-anak terluka karena ranjau yang meledak berada di bawah mobil yang korban tumpangi.
"Ini diyakini untuk pertama kalinya selama konflik bahwa warga sipil terbunuh oleh ranjau darat," kata Ombudsman Ukraina, Lyudmyla Denisova, seperti dilansir dari AFP, Selasa (8/3/2022).
Dia menekankan bahwa penggunaan ranjau anti-personel terhadap warga sipil dilarang oleh hukum internasional.
Seperti diketahui, Rusia sendiri mengumumkan gencatan senjata untuk area Kiev dan sekitarnya pada Selasa (8/3) waktu setempat. Namun tidak diketahui secara jelas apakah pertempuran sungguh terhenti di sekitar Kiev.
Pada Senin (7/3) waktu setempat, Kementerian Pertahanan Inggris menuduh pasukan Rusia menargetkan koridor evakuasi sipil dan membunuh 'sejumlah warga sipil' yang berusaha mengungsi dari kota Irpin. Informasi itu didasarkan pada laporan intelijen terbaru Inggris.
Kementerian Pertahanan Inggris menekankan bahwa pertempuran sengit di Irpin berlangsung tanpa adanya penghangat, air, maupun listrik selama beberapa hari.
Dalam pernyataan via Telegram pada Minggu (6/3) waktu setempat, Markushyn menyebut delapan warga sipil tewas di tengah proses evakuasi.