Iran Berhasil Luncurkan Satelit Militer ke Luar Angkasa

Iran Berhasil Luncurkan Satelit Militer ke Luar Angkasa

Novi Christiastuti - detikNews
Selasa, 08 Mar 2022 17:38 WIB
A picture released by Irans defence ministry shows a Simorgh (Phoenix) rocket ready for launch from an undisclosed desert location - IRANIAN DEFENCE MINISTRY/AFP/File
Ilustrasi -- Peluncuran roket pembawa satelit Iran (IRANIAN DEFENCE MINISTRY/AFP/File)
Teheran -

Iran mengumumkan pihaknya berhasil meluncurkan sebuah satelit militer ke orbit di luar angkasa. Peluncuran satelit dilakukan saat perundingan untuk membangkitkan kesepakatan nuklir tahun 2015 antara Iran dan negara-negara kekuatan dunia mencapai tahap kritis.

"Satelit militer kedua Iran -- bernama Nour-2 -- telah diluncurkan ke luar angkasa dengan roket Qassed dari sayap dirgantara Garda Revolusi dan secara sukses ditempatkan di orbit berjarak 500 kilometer di atas Bumi," demikian dilaporkan kantor berita IRNA, seperti dilansir AFP, Selasa (8/3/2022).

Garda Revolusi Iran, dalam pernyataan via situs Sepah News, menggambarkan satelit Nour-2 sebagai 'satelit pengintai'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Iran diketahui berhasil menempatkan satelit militer pertamanya ke orbit pada April 2020, yang memicu teguran keras dari Amerika Serikat (AS).

Sepah News dalam laporannya pada Selasa (8/3) waktu setempat menyebut satelit Nour-1 'masih beroperasi secara penuh dan mengirimkan data'.

ADVERTISEMENT

AS berulang kali menyuarakan kekhawatiran bahwa peluncuran semacam itu bisa meningkatkan teknologi rudal balistik Iran. Namun Iran bersikeras menyatakan tidak berniat mengupayakan senjata nuklir. Ditegaskan juga bahwa peluncuran satelit dan roket Iran hanya untuk tujuan sipil atau pertahanan.

Pada akhir Desember tahun lalu, Iran mengumumkan kegagalan menempatkan 'tiga kargo penelitian' ke orbit, menggunakan pembawa satelit Simorgh. Peluncuran itu gagal karena roket pendorong tidak mampu mencapai kecepatan yang diperlukan.

Lihat juga Video: Melihat Uji Coba Rudal Baru Buatan Iran: Khaibar-Buster!

[Gambas:Video 20detik]




Pada Januari, Iran mengklaim telah menguji coba roket berbahan bakar solid untuk program satelitnya.

Sementara itu, negara-negara kekuatan dunia yang terlibat dalam perundingan untuk membawa kembali AS ke dalam kesepakatan nuklir Iran, menyatakan kesepakatan sudah dekat.

Pada Sabtu (5/3) lalu, Iran dan pemantau nuklir Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyepakati pendekatan untuk menyelesaikan masalah utama yang belum terselesaikan, namun tuntutan baru Rusia terkait krisis Ukraina mungkin memicu penundaan.

Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads