.webp)
Perdana Menteri Israel Naftali Bennett bertemu dengan Vladimir Putin Sabtu di Kremlin. Pertemuan itu merupakan yang kedua presiden Rusia dengan seorang pemimpin asing, sejak pasukannya menginvasi Ukraina pekan lalu.
Bennett yang sejauh ini tidak bergabung dengan para pemimpin asing lainnya dalam mengutuk serangan Rusia menekankan hubungan kuat Israel dengan Moskow dan Kyiv. Ukraina sebelumnya telah meminta Bennett untuk menengahi.
Sebuah pernyataan dari kantor Bennett mengatakan perdana menteri "berangkat pagi ini ke Moskow, setelah berbicara dengan Presiden Putin Rabu lalu," katanya, seperti dikutip dari AFP, Sabtu (5/3/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bennett adalah seorang Yahudi religius yang tidak melakukan bisnis resmi pada hari Sabtu, Sabat Yahudi, kecuali dalam keadaan luar biasa.
Seorang pejabat Israel mengatakan pembicaraan Kremlin berlangsung tiga jam.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan kepada kantor berita Rusia bahwa Putin dan Bennett sedang "membahas situasi di Ukraina."
Pertemuan itu tampaknya menjadi yang pertama dengan seorang pemimpin asing yang mengabdikan diri pada konflik Ukraina.
Putin menerima Perdana Menteri Pakistan Imran Khan di Kremlin pada hari invasi dimulai, dalam kunjungan yang telah lama dijadwalkan tetapi secara luas dianggap tidak tepat waktu.
Pada hari Senin, Khan membela perjalanan - yang pertama oleh seorang pemimpin Pakistan ke Rusia dalam lebih dari dua dekade.
"Kebijakan luar negeri saya independen dan kunjungan ke China dan Rusia akan terbukti bermanfaat bagi Pakistan di masa depan," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.
Selengkapnya tentang teks sumber ini
Simak Video 'Pedas! Presiden Ukraina Sebut Warganya Mati Karena NATO Lemah':
