Sebuah kapal kargo milik Estonia tenggelam di perairan Laut Hitam, dekat kota pelabuhan Odessa, Ukraina yang sedang berperang dengan Rusia. Beberapa jam sebelumnya, sebuah kapal Bangladesh terkena rudal atau bom setelah terjebak di pelabuhan Ukraina lainnya.
Seperti dilansir Reuters, Jumat (4/3/2022), banyak perusahaan telah menangguhkan pelayaran ke pelabuhan-pelabuhan di Laut Hitam dan terminal lainnya di Ukraina yang terdampak invasi militer Rusia, dengan premi asuransi untuk pelayaran melonjak dalam beberapa hari terakhir.
Setidaknya tiga kapal niaga terkena hantaman proyektil sejak 24 Februari lalu, saat Rusia memulai invasinya ke Ukraina.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dua awak kapal kargo Helt yang berbendera Marshall Islands dan dimiliki oleh Estonia, berada di atas rakit penyelamat dan terombang-ambing di lautan. Empat awak lainnya tidak diketahui keberadaannya, setelah kapal kargo itu tenggelam pada Kamis (3/3) waktu setempat.
"Kapal itu akhirnya tenggelam," tutur direktur pelaksana Vista Shipping Agency yang berkantor di Tallinn, Igor Ilves, kepada Reuters. "Dua awak berada di rakit di lautan dan empat lainnya hilang. Saya tidak tahu di mana mereka saat ini," imbuhnya.
Ilves menyebut kapal kargo itu kemungkinan menabrak ranjau laut. "Itu persoalan besar -- tidak ada yang bisa membantu mereka. Ukraina tidak pergi ke laut karena berada di bawah kendali Rusia," ucapnya.
Ilves menyebut bahwa kapal kargo itu memiliki empat awak berkewarganegaraan Ukraina, satu awak Rusia dan satu lagi dari Belarusia.
Simak video 'Ancaman 10 Kali Tragedi Chernobyl saat Rusia Serang PLTN Terbesar Eropa':
Pada Rabu (3/3) malam waktu setempat, sebuah rudal atau bom mengenai sebuah kapal kargo milik Bangladesh yang ada di pelabuhan Olvia, Ukraina. Satu awak kapal tersebut tewas dan upaya penyelamatan tengah berlangsung terhadap awak lainnya.
"Kapal itu diserang dan seorang teknisi tewas," ungkap pemilik kapal kargo itu, Pijush Dutta, yang menjabat Direktur Eksekutif Korporasi Pelayaran Bangladesh kepada Reuters.
"Tidak diketahui secara jelas apakah itu bom atau rudal, atau pihak mana yang melancarkan serangan. Sebanyak 28 awak lainnya tidak terluka," ucapnya.
Seorang pejabat Kementerian Luar Negeri Bangladesh secara terpisah menyebut kapal kargo bernama Banglar Samriddhi itu terjebak di pelabuhan Olvia, Ukraina, sejak Rusia melancarkan invasi pekan lalu, dan terkena serangan rudal.
Olvia diketahui terletak di muara sungai Dnipro-Bug di area pantai Laut Hitam, yang berjarak 15 kilometer sebelah selatan Mykolaiv dan sekitar 110 kilometer sebelah timur Odessa.
Pusat Pelayaran NATO pada Rabu (3/3) memperingatkan bahwa ada 'risiko tinggi collateral damage terhadap pelayaran sipil di bagian timur laut Laut Hitam'. "Pelayaran sipil didorong untuk berhati-hati dan waspada tinggi di area tersebut," cetus NATO.