Belarusia Kerahkan Lebih Banyak Tentara ke Dekat Perbatasan Ukraina

Belarusia Kerahkan Lebih Banyak Tentara ke Dekat Perbatasan Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 02 Mar 2022 13:04 WIB
Belarusian President Alexander Lukashenko watches military drills via videoconference with Russian President Vladimir Putin in Moscow, Russia, Saturday, Feb. 19, 2022. The Russian military on Friday announced massive drills of its strategic nuclear forces. Russian President Vladimir Putin will personally oversee Saturdays exercise, which will involve multiple practice launches of intercontinental ballistic missiles and cruise missiles, the Defense Ministry said. (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Presiden Belarusia Alexander Lukashenko (Alexei Nikolsky, Sputnik, Kremlin Pool Photo via AP)
Minsk -

Presiden Belarusia Alexander Lukashenko memerintahkan pengerahan lebih banyak pasukan militer ke wilayah selatan negaranya yang berbatasan dengan Ukraina.

Perintah ini disampaikan sehari setelah Lukashenko menegaskan Belarusia tidak akan mengirim tentara untuk membantu Rusia dalam invasi ke Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Rabu (2/3/2022), Lukashenko dalam pernyataan terbaru seperti dikutip kantor berita Belta menegaskan bahwa tentara Belarusia, yang merupakan sekutu Rusia, tidak akan terlibat dalam invasi ke Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam rapat dengan dewan keamanan Belarusia, Lukashenko mengumumkan akan mengirimkan lima kelompok tempur taktis untuk melindungi perbatasan selatan. Kelompok tempur ini diketahui terdiri atas ratusan tentara yang dilengkapi dengan kendaraan lapis baja dan artileri.

Ditambahkan Lukashenko bahwa helikopter dan pesawat tempur Belarusia telah dikerahkan untuk melindungi perbatasan selatan.

ADVERTISEMENT

Menjelaskan keputusannya untuk tidak ikut mengirimkan pasukan ke Ukraina, Lukashenko menegaskan: "Itu bukan tugas kita."

Simak Video 'Zelenskiy Siap Berunding dengan Putin: Tapi Setop Dulu Pengeboman':

[Gambas:Video 20detik]



Dalam pernyataannya, Lukashenko juga mengumumkan pengerahan tentara Belarusia ke wilayah barat yang berbatasan dengan Polandia.

"Dalam keadaan apapun, kita tidak boleh membiarkan invasi pasukan NATO di wilayah Belarusia, atau operasi apapun di wilayah kita," ujarnya.

Pelan lalu, Lukashenko yang merupakan sekutu dekat Presiden Vladimir Putin ini, mengizinkan pasukan Rusia melancarkan invasi militer ke Ukraina dari wilayahnya.

Dengan langkah itu, Belarusia dinilai secara de-facto turut melancarkan perang terhadap Ukraina. Tidak hanya membuka wilayahnya untuk pasukan Rusia, Belarusia juga dilaporkan memberikan akses ke rumah sakit maupun intelijen.

Halaman 2 dari 2
(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads