Eks Menlu Rusia Serukan Diplomat Mundur Memprotes Perang di Ukraina

Eks Menlu Rusia Serukan Diplomat Mundur Memprotes Perang di Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 02 Mar 2022 08:23 WIB
An armored vehicle rolls outside Mykolaivka, Donetsk region, the territory controlled by pro-Russian militants, in eastern Ukraine, Sunday, Feb. 27, 2022. Fighting also raged in two eastern territories controlled by pro-Russia separatists. (AP Photo)
Ilustrasi -- Kendaraan lapis baja di wilayah Donetsk, Ukraina, yang dikuasai separatis pro-Rusia (dok. AP Photo)
Moskow -

Mantan Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia, Andrei Kozyrev, secara terang-terangan menentang invasi militer yang diperintahkan Presiden Vladimir Putin ke Ukraina. Kozyrev bahkan menyerukan agar para diplomat Rusia mengundurkan diri untuk memprotes perang yang kini pecah di Ukraina.

"Saya menyerukan kepada seluruh diplomat Rusia untuk mengundurkan diri sebagai bentuk protes," cetus Kozyrev dalam pernyataan via Twitter, seperti dilansir CNN, Rabu (2/3/2022).

"Para diplomat Rusia yang terhormat, Anda adalah profesional dan bukan propagandis murahan," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kozyrev diketahui menjabat sebagai Menlu Rusia periode tahun 1991-1996 di bawah kepemimpinan Presiden Boris Yeltsin.

Dalam pernyataannya, Kozyrev secara terang-terangan menyebut perang yang dipicu Rusia di Ukraina tidak bisa didukung.

ADVERTISEMENT

"Ketika saya bekerja pada Kementerian Luar Negeri, saya bangga dengan rekan-rekan saya," tuturnya.

"Sekarang, sangat tidak mungkin untuk mendukung perang saudara yang berdarah di Ukraina," tegas Kozyrev.

Simak Video 'Moldova Desak Rusia Hentikan Penyerangan ke Ukraina':

[Gambas:Video 20detik]



Sebelumnya, dua miliarder terkemuka Rusia, Mikhail Fridman dan Oleg Deripaska, memutuskan hubungan dengan Kremlin dan kompak menyerukan agar perang yang dimulai Rusia di Ukraina segera diakhiri.

Fridman yang lahir di Ukraina bagian barat menulis sebuah surat kepada stafnya yang isinya mengungkapkan keinginannya agar 'pertumpahan darah berakhir'.

Sedangkan Deripaska, miliarder Rusia yang kaya raya dari bisnis aluminium, menyerukan pentingnya perdamaian. "Perdamaian sangat penting! Negosiasi perlu dimulai sesegera mungkin!" tulis Deripaska dalam postingan Telegramnya.

Halaman 3 dari 2
(nvc/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads