Invasi Rusia ke Ukraina Berlanjut, Korban Sipil Terus Berjatuhan

Invasi Rusia ke Ukraina Berlanjut, Korban Sipil Terus Berjatuhan

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 02 Mar 2022 08:02 WIB
Kiev -

Rentetan serangan udara yang dilancarkan militer Rusia mengenai kompleks permukiman di kota Kharkiv, Ukraina dan mengenai menara televisi utama di ibu kota Kiev. Meski Rusia berulang kali membantah menyerang target sipil, namun bukti di lapangan menunjukkan sebaliknya.

Seperti dilansir AFP, Rabu (2/3/2022), sanksi terus dijatuhkan dan peringatan krisis kemanusiaan dilontarkan, namun serangan terus dilancarkan pasukan Rusia. Konvoi militer Rusia terpantau satelit semakin mendekati Kiev dan Moskow mengimbau warga yang tinggal di dekat infrastruktur keamanan untuk mengungsi.

Delapan orang dilaporkan tewas dalam serangan Rusia yang mengenai gedung permukiman di Kharkiv, yang merupakan kota terbesar kedua di Ukraina. Sedikitnya 10 orang lainnya tewas akibat gempuran Rusia yang mengenai kompleks gedung pemerintahan di Kharkiv.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di Kiev, sebut sejumlah pejabat Ukraina, serangan Rusia mengenai menara televisi setempat dan menewaskan lima orang. Serangan itu juga melumpuhkan sejumlah siaran televisi nasional Ukraina.

"Ini adalah terorisme negara dari pihak Rusia," cetus Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, yang juga menuduh Rusia melakukan 'kejahatan perang' di Kharkiv.

ADVERTISEMENT

Laporan BBC menyebut serangan udara Rusia juga melanda kota Zhytomyr yang terletak di sebelah barat Kiev. Dinas Darurat Negara Ukraina (SES) melaporkan sedikitnya dua orang tewas akibat serangan itu.

Tiga orang dilaporkan luka-luka dan lebih banyak orang lainnya terjebak di bawah reruntuhan bangunan. Disebutkan juga oleh SES bahwa sedikitnya 10 rumah dan sebuah rumah sakit setempat mengalami kerusakan akibat serangan udara itu.

Sebelumnya, otoritas Ukraina melaporkan lebih dari 350 warga sipil, termasuk 14 anak-anak, tewas sejak Rusia melancarkan invasinya pekan lalu.

Sementara laporan Badan Pengungsi Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) menyebut lebih dari 660.000 orang telah mengungsi ke luar negeri, dan memperkirakan sekitar satu juta orang lainnya kehilangan tempat tinggal di dalam wilayah Ukraina, yang berpenduduk 44 juta jiwa ini.

Rusia melawan larangan, aksi boikot dan sanksi internasional terhadap negaranya dengan terus melanjutkan 'operasi militer khusus' yang disebut bertujuan untuk melakukan 'demiliterisasi dan de-Nazifikasi' Ukraina dan melindungi Rusia dari 'ancaman militer yang diciptakan negara-negara Barat'.

Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu menegaskan bahwa Rusia akan terus melanjutkan operasinya 'hingga tujuan-tujuan yang ditetapkan tercapai'.

Halaman 3 dari 2
(nvc/dwia)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads