PBB: 64 Warga Sipil Tewas Sejak Rusia Invasi Ukraina

PBB: 64 Warga Sipil Tewas Sejak Rusia Invasi Ukraina

Isal Mawardi - detikNews
Minggu, 27 Feb 2022 20:02 WIB
KYIV, UKRAINE - FEBRUARY 25: A boy plays on a swing in front of a damaged residential block hit by an early morning missile strike on February 25, 2022 in Kyiv, Ukraine. Yesterday, Russia began a large-scale attack on Ukraine, with Russian troops invading the country from the north, east and south, accompanied by air strikes and shelling. The Ukrainian president said that at least 137 Ukrainian soldiers were killed by the end of the first day. (Photo by Chris McGrath/Getty Images)
Kondisi Ukraina (Foto: Getty Images/Chris McGrath)
Kiev -

Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) melaporkan kondisi terkini seputar invasi Rusia di Ukraina. Dilaporkan ada 64 warga tewas.

Dilansir dari CNN, Kantor Badan Koordinasi Urusan Kemanusiaan melaporkan "Setidaknya 240 korban sipil, termasuk sedikitnya 64 orang tewas" dalam pertempuran yang berlangsung sejak Rusia melancarkan serangan ke Ukraina.

Karena serangan itu pula menyebabkan kerusakan infrastruktur sipil. Sehingga membuat ratusan ribu orang kehilangan akses listrik atau air.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ratusan rumah dilaporkan rusak atau hancur. Selain itu, jembatan dan jalan juga rusak.

ADVERTISEMENT

Presiden Ukraina Murka

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menyebut tindakan Rusia ke negaranya hampir mengarah kepada genosida. Zelensky juga mendesak dunia untuk menghapus hak suara Rusia di Dewan Keamanan PBB.

"Ini teror. Mereka akan mengebom kota-kota Ukraina kita, terlebih lagi, mereka akan membunuh anak-anak kita dengan lebih halus. Ini adalah kejahatan yang telah datang ke tanah kita dan harus dihancurkan," kata Zelensky dalam sebuah pesan video pendek, dilansir Channel News Asia, Minggu (27/2/2022).

"Tindakan kriminal Rusia terhadap Ukraina menunjukkan tanda-tanda genosida," tambahnya.

(isa/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads