Kemlu: 25 WNI Berhasil Dievakuasi dari Ukraina, Kini Tiba di Rumania

Kemlu: 25 WNI Berhasil Dievakuasi dari Ukraina, Kini Tiba di Rumania

Isal Mawardi - detikNews
Minggu, 27 Feb 2022 17:35 WIB
Evakuasi WNI di Ukraina (Dok Kemlu RI)
Foto: Evakuasi WNI di Ukraina (Dok Kemlu RI)
Kiev -

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menyatakan telah berhasil mengevakuasi 25 WNI dari Ukraina. Kini 25 WNI itu berada di Rumania.

"Alhamdullilah, 25 WNI telah berhasil dievakuasi dari Odessa, Ukraina dan telah tiba di wilayah Rumania," cuitan Kemlu RI di Twitter, Minggu (27/2/2022).

Dari foto yang diunggah Kemlu RI, tampak para WNI sedang berbaris. Mereka terlihat hendak memasuki sebuah bus.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tim KBRI Bucharest, jelas Kemlu RI, membawa evacuee menuju Bucharest. Pemerintah terus mengupayakan evakuasi seluruh WNI dari berbagai kota di Ukraina.

"Keamanan dan keselamatan WNI selalu menjadi prioritas utama," jelas Kemlu RI.

ADVERTISEMENT

Berikut 4 poin Kemlu RI:

1. Alhamdullilah, 25 WNI telah berhasil dievakuasi dari Odessa, Ukraina dan telah tiba di wilayah Rumania.

2. Tim KBRI Bucharest membawa evacuee menuju Bucharest.

3. Pemerintah terus mengupayakan evakuasi seluruh WNI dari berbagai kota di Ukraina.

4. Keamanan dan keselamatan WNI selalu menjadi prioritas utama.

Jokowi: Setop Perang!

Jokowi menyampaikan sikapnya terkait kondisi terkini dunia lewat cuitan Twitter pada Kamis (24/2/2022), yaitu di hari pertama invasi Rusia ke Ukraina. Jokowi meminta setop perang tapi tak menyebut kepada siapa cuitan itu ditujukan.

"Setop perang. Perang itu menyengsarakan umat manusia dan membahayakan dunia," demikian bunyi cuitan Jokowi.

Di hari yang sama, akun Kementerian Luar Negeri Indonesia juga menyampaikan sikap pemerintah Indonesia lewat akun Twitter resmi. Sikap itu menyinggung soal 'serangan militer di Ukraina' tapi tak menyebut 'Rusia'.

"Penghormatan terhadap tujuan dan prinsip piagam PBB dan hukum internasional, termasuk penghormatan terhadap integritas wilayah dan kedaulatan, penting untuk terus dijalankan. Oleh karenanya, Serangan militer di Ukraina tidak dapat diterima. Serangan juga sangat membahayakan keselamatan rakyat dan mengancam perdamaian serta stabilitas kawasan dan dunia," demikian pernyataan Kemlu RI.

Simak Video: Ukraina Pasang Badan Bentuk Tentara Siber Demi Lawan Rusia

[Gambas:Video 20detik]



(isa/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads