Presiden Ukraina Klaim Militernya Gagalkan Rencana Rusia Rebut Kiev

Presiden Ukraina Klaim Militernya Gagalkan Rencana Rusia Rebut Kiev

Novi Christiastuti - detikNews
Sabtu, 26 Feb 2022 20:04 WIB
Ukrainian troops inspect the site following a Russian airstrike in Kyiv, Ukraine, Saturday, Feb. 26, 2022. (AP Photo/Vadim Ghirda)
Tentara Ukraina memeriksa lokasi serangan udara Rusia (AP Photo/Vadim Ghirda)
Kiev -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengklaim pasukan militernya berhasil menghentikan serangan Rusia untuk merebut ibu kota Kiev dan menggulingkan dirinya. Zelensky justru mendorong warga Rusia untuk menekan Presiden Vladimir Putin agar menghentikan invasi militer.

Seperti dilansir AFP, Sabtu (26/2/2022), Zelensky dalam pernyataan terbaru via video menuduh Rusia berupaya menggulingkan dirinya dan membentuk negara boneka di Ukraina.

"Kita telah menggagalkan rencana mereka," sebut Zelensky, sembari menekankan bahwa militer Ukraina masih menguasai ibu kota Kiev dan wilayah sekitarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Zelensky menyatakan bahwa Rusia sejauh ini telah mengerahkan 'rudal, jet tempur, drone, artileri, kendaraan lapis baja, penyabotase, dan pasukan udara' dalam melawan Ukraina. Disebutkan juga bahwa pasukan Rusia menyerang 'area-area permukiman'.

Lebih lanjut, Zelensky membeberkan bahwa Ukraina telah bertempur melawan pasukan Rusia di sejumlah kota, termasuk Odessa di bagian selatan, Kharkiv di bagian timur laut, dan Kiev. Sementara kota Lviv di bagian barat dan kota-kota lainnya di bagian barat juga tengah Ukraina dilanda serangan udara.

ADVERTISEMENT

Zelensky dalam pernyataannya juga berterima kasih kepada warga Rusia yang vokal menentang perang dan meminta mereka untuk tetap menekan Kremlin.

"Hentikan saja mereka yang berbohong kepada Anda, berbohong kepada kita, berbohong kepada seluruh dunia. Ribuan korban. Ratusan ditahan," sebutnya.

"Semakin cepat Anda memberitahu pemerintah Anda bahwa perang harus segera dihentikan, semakin banyak orang Anda yang selamat," imbuh Zelensky.

Putin memerintahkan invasi skala penuh terhadap Ukraina sejak Kamis (24/2) waktu setempat.

Dalam pernyataan pada Sabtu (26/2) ini, Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Lyashko mengumumkan bahwa sedikitnya 198 orang tewas sejak Rusia melancarkan serangan militer terhadap Ukraina. Tiga korban tewas di antaranya masih anak-anak.

Dalam pernyataannya, Lyashko juga menyebutkan bahwa 1.115 orang lainnya mengalami luka-luka. Dari jumlah itu, sebanyak 33 korban luka di antaranya merupakan anak-anak.

Halaman 2 dari 2
(nvc/lir)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads