Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dengan tegas menolak tawaran evakuasi yang disampaikan pemerintah Amerika Serikat (AS), meski nyawanya terancam di tengah invasi militer Rusia. Pertempuran antara tentara Ukraina dan pasukan Rusia masih terus berlangsung di wilayah ibu kota Kiev.
Penolakan Zelensky terhadap tawaran evakuasi AS itu pertama diberitakan media terkemuka AS, The Washington Post. Disebutkan bahwa tawaran AS itu disampaikan untuk mencegah Zelensky ditangkap atau dibunuh oleh pasukan Rusia yang telah masuk ke wilayah Kiev.
Seperti dilansir CNN, Sabtu (26/2/2022), Kedutaan Besar Ukraina di Inggris kemudian membagikan kata-kata Zelensky saat menolak tawaran AS tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertempurannya ada di sini; saya membutuhkan amunisi, bukan tumpangan," demikian respons Zelensky terhadap tawaran AS, seperti disampaikan oleh Kedutaan Besar Ukraina via Twitter.
Ditambahkan oleh Kedutaan Besar Ukraina di Inggris bahwa: "Warga Ukraina bangga dengan Presiden mereka."
Pada Kamis (24/2) malam usai Rusia menginvasi Ukraina, juru bicara Departemen Luar Negeri AS, Ned Price, menuturkan bahwa Zelenksy menjadi 'target utama agresi Rusia'.
Pernyataan senada disampaikan Zelensky kepada publik, dengan menyatakan bahwa dirinya menyadari telah menjadi target nomor satu dari pasukan Rusia yang menginvasi negaranya.
Simak Video 'Presiden Zelenskiy Tegaskan Tetap Berada di Kiev!':
"Menurut informasi yang kami miliki, musuh telah menandai saya sebagai target nomor satu, keluarga saya sebagai target nomor dua," ucapnya. "Mereka ingin menghancurkan Ukraina secara politis dengan menghancurkan kepala negara," sambung Zelensky.
Dalam pesan video terbaru pada Sabtu (26/2) pagi, Zelenksy kembali menegaskan bahwa dirinya akan tetap berada di Kiev. Dia juga menyatakan bahwa Ukraina tidak akan meletakkan senjata dan akan terus mempertahankan wilayahnya melawan invasi Rusia.
"Saya berada di sini. Kita tidak meletakkan senjata. Kita akan mempertahankan negara kita, karena senjata kita adalah kebenaran, dan kebenaran kita adalah bahwa ini tanah kita, negara kita, anak-anak kita, dan kita akan mempertahankan semua ini," tegas Zelensky dalam pesan videonya.