Otoritas Ukraina mengumumkan sedikitnya 198 orang tewas dalam invasi militer Rusia terhadap negara tersebut yang dimulai Kamis (24/2) waktu setempat. Lebih dari 1.000 orang lainnya mengalami luka-luka.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (26/2/2022), informasi tersebut disampaikan oleh Menteri Kesehatan Ukraina Viktor Lyashko dalam pernyataannya seperti dikutip kantor berita Ukraina, Interfax, pada Sabtu (26/2) waktu setempat.
Diumumkan Lyashko bahwa sedikitnya 198 orang tewas sejak Rusia melancarkan serangan militer terhadap Ukraina.
Lyashko menambahkan bahwa tiga korban tewas di antaranya masih anak-anak.
Tidak dijelaskan lebih lanjut kematian itu terjadi di wilayah mana saja. Tidak disebutkan juga apakah angka itu merujuk pada korban sipil saja, atau juga termasuk korban militer.
Dalam pernyataannya, Lyashko juga menyebutkan bahwa 1.115 orang lainnya mengalami luka-luka. Dari jumlah itu, sebanyak 33 korban luka di antaranya merupakan anak-anak.
Sebelumnya, seperti dilansir BBC, Wali Kota Kiev, Vitali Klitschko, menuturkan bahwa sedikitnya 35 orang mengalami luka-luka dalam pertempuran semalaman atau pada Jumat (25/2) malam di wilayah ibu kota Kiev. Dua korban luka di antaranya merupakan anak-anak.
Simak Video 'Penampakan Apartemen di Kiev Setelah Kena Rudal Rusia':
(nvc/idh)