Putin Banggakan Senjata Nuklir Rusia Saat Umumkan Invasi ke Ukraina

Putin Banggakan Senjata Nuklir Rusia Saat Umumkan Invasi ke Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 25 Feb 2022 11:36 WIB
Russian President Vladimir Putin listens to a journalists question during a joint news conference with Hungarys Prime Minister Viktor Orban following their talks in the Kremlin in Moscow, Russia, Tuesday, Feb. 1, 2022. Putin says the U.S. and its allies have ignored Russias top security demands. In his first comments on the standoff with the West over Ukraine in more than a month, Putin said Tuesday that the Kremlin is still studying the U.S. and NATOs response to the Russian security demands received last week. (Yuri Kochetkov/Pool Photo via AP)
Presiden Rusia Vladimir Putin (dok. Yuri Kochetkov/Pool Photo via AP)
Moskow -

Presiden Rusia Vladimir Putin sempat membanggakan senjata nuklir Rusia saat mengumumkan operasi militer terhadap Ukraina, negara tetangganya. Putin menyebut Rusia kini menjadi salah satu negara nuklir paling kuat.

Seperti dilansir AFP, Jumat (25/2/2022), pidato yang disampaikan Putin pada Kamis (24/2) waktu setempat itu menjelaskan secara panjang alasan Rusia menyerang Ukraina. Putin juga membahas soal tekad AS mendominasi dunia dengan menjadikan Rusia sebagai musuh.

"Pihak yang bercita-cita untuk mendominasi secara global telah secara terang-terangan menetapkan Rusia sebagai musuh mereka. Mereka melakukannya dengan impunitas. Jangan salah, mereka tidak punya alasan untuk bertindak seperti itu," sebut Putin dalam pidatonya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memang benar bahwa mereka memiliki kemampuan finansial, ilmiah, teknologi, dan militer yang cukup besar. Kita menyadari hal ini dan memiliki pandangan objektif tentang ancaman ekonomi yang telah kita dengar, sama seperti kemampuan kita melawan pemerasan yang kurang ajar dan tidak pernah berakhir. Izinkan saya menegaskan kembali bahwa kita tidak memiliki ilusi dalam hal ini dan sangat realistis dalam penilaian kita," imbuhnya.

Dalam pidatonya, Putin juga memperingatkan bahwa serangan langsung terhadap Rusia akan memicu kehancuran.

ADVERTISEMENT

"Untuk urusan militer, bahkan setelah pembubaran Uni Soviet dan hilangnya sebagian besar kemampuannya, Rusia saat ini tetap menjadi salah satu negara nuklir yang kuat," tegas Putin dalam pidatonya.

"Terlebih lagi, Rusia memiliki keunggulan tertentu dalam sejumlah senjata mutakhir. Dalam konteksi ini, seharusnya tidak ada keraguan dari siapa pun bahwa setiap calon agresor akan menghadapi kekalahan dan konsekuensi buruk jika menyerang negara kita secara langsung," ujarnya.

Simak video 'Senator AS Sebut Putin Karakter 'Megalomaniak'-Ingin Ciptakan Soviet"':

[Gambas:Video 20detik]



Lebih lanjut, Putin menyebut bahwa dengan adanya ekspansi aliansi NATO ke arah timur, situasi Rusia menjadi semakin buruk dan semakin berbahaya. Terlebih, kata Putin, beberapa hari terakhir kepemimpinan NATO mengakui perlunya mempercepat dan meningkatkan upaya untuk membawa infrastruktur mereka ke dekat perbatasan Rusia.

"Dengan kata lain, mereka telah memperkuat posisi mereka. Kita tidak bisa tinggal diam dan secara pasif mengamati perkembangan ini. Itu akan menjadi hal yang benar-benar tidak bertanggung jawab untuk kita lakukan," cetusnya.

Putin kemudian menyinggung soal NATO yang disebutnya sebagai 'alat bagi kebijakan luar negeri AS'. Dia juga menyebut adanya sentimen 'anti-Rusia' yang dibentuk di wilayah-wilayah yang berbatasan dengan Rusia yang kini menjadi anggota dari aliansi tersebut.

"Bagi Amerika Serikat dan sekutunya, ini adalah kebijakan menangkal Rusia, dengan keuntungan geopolitik yang jelas," sebutnya.

"Bagi negara kita, ini masalah hidup dan mati, masalah masa depan historis sebagai sebuah negara. Ini tidak berlebihan; ini adalah fakta. Ini bukan hanya ancaman yang sangat nyata bagi kepentingan kita tapi juga bagi keberadaan negara kita dan kedaulatannya. Ini adalah garis merah yang kita bicarakan dalam banyak kesempatan. Mereka telah melewatinya," ucap Putin.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads