Gegara Rusia, 100 Ribu Warga Ukraina Mengungsi-Ribuan ke Luar Negeri

Gegara Rusia, 100 Ribu Warga Ukraina Mengungsi-Ribuan ke Luar Negeri

Syahidah Izzata Sabiila - detikNews
Jumat, 25 Feb 2022 10:46 WIB
KYIV, UKRAINE - FEBRUARY 24: Inhabitants of Kyiv leave the city following pre-offensive missile strikes of the Russian armed forces and Belarus on February 24, 2022 in Kyiv, Ukraine. Overnight, Russia began a large-scale attack on Ukraine, with explosions reported in multiple cities and far outside the restive eastern regions held by Russian-backed rebels. (Photo by Pierre Crom/Getty Images)
warga Ukraina tinggalkan ibu kota pasca serbuan Rusia (Foto: Getty Images/Pierre Crom)
Kiev -

UNHCR menyebut sekitar 100.000 orang telah meninggalkan rumah mereka di Ukraina. Ribuan orang lainnya pergi ke luar negeri setelah pasukan Rusia menyerbu Ukraina pada Kamis (24/2) kemarin.

"Kami meyakini ada sekitar 100.000 orang yang telah meninggalkan rumah mereka dan mungkin mengungsi di dalam negeri, dan beberapa ribu lainnya telah melintasi perbatasan internasional," kata juru bicara UNHCR Shabia Mantoo kepada AFP.

Dilansir kantor berita AFP, Jumat (25/2/2022) Komisaris Tinggi UNHCR Filippo Grandi telah menyuarakan keprihatinan serius atas memburuknya situasi di seluruh Ukraina pasca operasi militer Rusia terjadi. UNHCR mendesak mendesak negara-negara tetangga Ukraina untuk menjaga perbatasan mereka namun tetap terbuka bagi mereka yang mencari keselamatan dan perlindungan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami terus mengikuti situasi dengan cermat dan memperkuat operasi kami di Ukraina dan negara-negara tetangga," kata badan tersebut.

Presiden Ukraina Volodmyr Zelensky menyebut jumlah korban di hari pertama serbuan pasukan Rusia ke negaranya. Korban yang jatuh tak hanya dari pihak militer namun juga warga sipil.

ADVERTISEMENT

"Hari ini kita telah kehilangan 137 pahlawan kami, warga negara kita. Militer dan sipil," kata Zelensky dalam pidatonya, seperti dilansir AFP, Jumat (25/2/2022).

Zelensky juga menambahkan ada 316 orang yang terluka.

Untuk melawan invasi Rusia, Zelensky juga menandatangani sebuah dekrit perintah mobilisasi umum selama 90 hari. Dekrit itu berisi seruan kepada warga Ukraina yang mengikuti wajib militer untuk ikut berperang.

Simak video 'Viral Video Ayah di Ukraina Nangis Saat Antar Putrinya Evakuasi':

[Gambas:Video 20detik]



(izt/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads