9 Fakta Perang Rusia Sasar Ukraina Tuai Kecaman Dunia

9 Fakta Perang Rusia Sasar Ukraina Tuai Kecaman Dunia

Tim detikcom - detikNews
Jumat, 25 Feb 2022 06:58 WIB
Foto Satelit Pergerakan Pasukan Rusia ke Ukraina Februari 2022 dari satelit Maxar Technologies.
Foto Satelit Pergerakan Pasukan Rusia ke Ukraina Februari 2022 (Foto: Maxar Technologies)
Jakarta -

Presiden Rusia Vladimir Putin menabuh genderang perang yang menyasar Ukraina. Pertempuran Rusia vs Ukraina pun dimulai.

"Saya telah membuat keputusan operasi militer," kata Putin dalam siaran televisi sebelum pukul enam pagi waktu setempat, dilansir AFP, Kamis (24/2/2022).

Sebagaimana diketahui, Rusia sudah mencaplok wilayah Krimea dari Ukraina pada 2014 lalu. Kini, Rusia merekognisi dua wilayah separatis di Ukraina belahan timur, yakni Donbaks dan Luhansk. Separatis di dua wilayah itu pro-Rusia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Wanti-wanti dari Amerika Serikat (AS), Inggris, Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), dan dunia ternyata tidak membuat perang batal dilancarkan. Sanksi-sanksi ekonomi dari Barat juga tidak membuat Putin surut. Rusia menginvasi Ukraina sejak pagi buta.

Dilansir dari Associated Press, Putin mengatakan operasi militer itu dilakukan sebagai tanggapan atas ancaman yang datang dari Ukraina. Dia menambahkan bahwa Rusia tidak memiliki tujuan untuk menduduki Ukraina. Putin mengatakan tanggung jawab atas pertumpahan darah terletak pada "rezim" Ukraina.

ADVERTISEMENT

detikcom merangkum sejumlah fakta terkini terkait invasi Rusia ke Ukraina tersebut. Simak fakta-fakta tersebut:

Darurat militer Ukraina

Sirene peringatan perang meraung-raung di kota-kota Ukraina. Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengumumkan status darurat militer di negaranya. Zelensky meminta warganya untuk tidak panik dan dia bertekad akan menang melawan Rusia.

Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin telah meluncurkan "invasi skala penuh" pada hari Kamis (24/2). Suara-suara ledakan terdengar di kota-kota di Ukraina.

Suara Ledakan Mulai Terdengar di Sejumlah Wilayah Ukraina

Suara-suara ledakan terdengar di Mariupol, perbatasan Ukraina-Rusia, pada Kamis pagi. Ledakan keras dilaporkan di Kramatorsk, ibu kota efektif pemerintahan Ukraina untuk zona perang timur.

Ledakan juga terjadi di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, 35 km selatan perbatasan Rusia di luar zona timur.

"Tolong jangan tinggalkan rumah Anda hari ini karena situasi yang rumit, sekolah, taman kanak-kanak dan institusi lain tidak bekerja hari ini sampai situasinya menjadi lebih jelas," kata Wali Kota Kharkiv, Igor Terekhov lewat Facebook.

Rusia menyerang infrastruktur militer dan para penjaga perbatasan negara Ukraina. Di Kiev, Ibu Kota Ukraina, tedakan juga terjadi. Kota pelabuhan, Odessa dekat Laut Hitam, wartawan AFP juga melaporkan suara ledakan. Belakangan diketahui, ada 18 orang yang tewas akibat serangan di pangkalan militer Ukraina di dekat Odessa, perbatasan dengan Moldova. 18 Orang korban terdiri dari 8 pria dan 10 perempuan.

Bahkan, salah satu bandara di Kiev juga diserang, yakni Boryspil. Wilayah udara Ukraina ditutup dari penerbangan sipil.

"Ini adalah perang agresi. Ukraina akan mempertahankan dirinya sendiri dan akan menang. Dunia bisa dan harus menghentikan Putin. Waktu untuk bertindak adalah sekarang," kata Menlu Ukraina, Dmytro Kuleba.

Simak selengkapnya di halaman berikut

Saksikan juga: Modal JHT Bisa Bikin Bisnis Apa?

[Gambas:Video 20detik]



Presiden Ukraina Putuskan Hubungan Diplomatik dengan Rusia

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia. Pihaknya mengaku siap membela diri terkait invasi yang dilakukan Rusia.

"Kami memutuskan hubungan diplomatik dengan Rusia. Ukraina membela diri dan tidak akan melepaskan kebebasannya," ujar Zelensky, Kamis (24/02/2022).

Hal ini dilakukan sebagai bentuk respons terhadap invasi yang dilakukan oleh Rusia. Zelensky menyebut invasi yang dilakukan Rusia sangat keji.

"Rusia dengan keji dan bunuh diri menyerang negara kita di pagi hari. Seperti yang dilakukan Jerman fasis selama Perang Dunia Kedua," ungkapnya.

Pangkalan Militer Ukraina di Odessa Dibombardir, 18 Orang Tewas

Pangkalan militer Ukraina yang berada di dekat kota Odessa mengalami serangan udara. Akibatnya 18 orang tewas.

"Delapan belas orang tewas -- delapan pria dan 10 wanita. Saat ini, kami masih menggali puing-puing," kata pemerintah daerah Odessa dalam sebuah pernyataan, dilansir AFP, Kamis (24/2/2022).

Serangan terjadi di sebuah pangkalan militer yang letaknya sekitar 100 meter (62 mil) utara Kota Odessa, dekat perbatasan Ukraina dan Moldova. Serangan di pangkalan militer Odessa adalah yang paling mematikan sejauh ini.

137 Orang di Ukraina Tewas di Hari Pertama Pertempuran

Presiden Volodymyr Zelensky mengatakan sebanyak 137 warga Ukraina tewas di hari pertama pertempuran dengan Rusia. Sebanyak 316 orang mengalami luka-luka.

"Hari ini kami telah kehilangan 137 pahlawan kami, warga negara kami. Militer dan sipil," kata Zelensky dalam pidatonya, seperti dilansir AFP, Jumat (25/2/2022).

Ukraina Tutup Lalu Lintas Udara Sipil

Ukraina memutuskan untuk menutup wilayah udaranya untuk lalu lintas sipil. Tak hanya itu, situs pelacakan udara menunjukkan tidak ada pesawat sipil di wilayah udara negara itu sejak hari Kamis pagi waktu setempat.

Tak hanya itu, pasukan darat Rusia juga dilaporkan terus berdatangan dari berbagai arah. Penyerbuan dari berbagai arah oleh pasukan Rusia ini terjadi beberapa jam setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan keputusannya untuk melancarkan serangan ke Ukraina. Situasinya pun saat ini dilaporkan bergejolak dan bergerak cepat sejak pagi tadi waktu setempat.

Saksikan juga: Modal JHT Bisa Bikin Bisnis Apa?

[Gambas:Video 20detik]



NATO Siapkan 'Rencana Pertahanan'

NATO akan memulai "rencana pertahanan" usai Rusia menyerang Ukraina. Hal ini disampaikan Kepala NATO Jens Stoltenberg.

Dilansir AFP, Kamis (24/2/2022) keputusan untuk mengaktifkan rencana pertahanan ini adalah yang pertama kali dilakukan NATO. Rencana pertahanan NATO tersebut telah disusun pasca invasi Rusia 2014 dan pencaplokan semenanjung Krimea di Ukraina. Rencana ini mencakup 40.000 pasukan reaksi cepat NATO, termasuk 7.00 personel siap siaga yang kebanyakan dari Prancis.

Kota Kiev Berlakukan Jam Malam

Wali Kota Kiev Vitaly Klitschko memberlakukan jam malam seiring dengan invasi Rusia ke Ukraina. Jam malam berlaku hingga 07.00 pagi esok hari waktu Ukraina.

Dikutip dari AFP, Kamis (24/2/2022), mantan juara tinju kelas berat dunia itu mengatakan jam malam akan berlangsung dari pukul 10.00 malam hingga 07.00 pagi waktu setempat (2000-0500 GMT).

Selama jam malam berlaku, transportasi umum akan berhenti beroperasi. Sementara stasiun-stasiun metro akan tetap buka sepanjang waktu, sebagai tempat perlindungan warga.

Pembangkit Listrik Chernobyl Diambil Alih Pasukan Rusia

Pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl telah direbut oleh pasukan Rusia. Penasihat Kantor Kepresidenan Ukraina Mykhailo Podolyak menilai mustahil jika Chernobyl bakal aman di tengah invasi Rusia.

"Mustahil untuk mengatakan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl aman setelah serangan yang sama sekali tidak berguna oleh Rusia," kata Podolyak, seperti dilansir dari reuters, Jumat (25/2/2022).

"Ini adalah salah satu ancaman paling serius di Eropa saat ini," kata Podolyak.

Saksikan juga: Modal JHT Bisa Bikin Bisnis Apa?

[Gambas:Video 20detik]



Halaman 2 dari 3
(eva/eva)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads