Berulang Kali Membantah, Rusia Akhirnya Benar-benar Serang Ukraina!

ADVERTISEMENT

Berulang Kali Membantah, Rusia Akhirnya Benar-benar Serang Ukraina!

Tim Detikcom - detikNews
Kamis, 24 Feb 2022 20:54 WIB
View of an explosion, after Russian President Vladimir Putin authorized a military operation in eastern Ukraine, near Dnipro, Ukraine February 24, 2022 in this still image from video obtained by REUTERS  ATTENTION EDITORS - THIS IMAGE HAS BEEN SUPPLIED BY A THIRD PARTY. NO RESALES. NO ARCHIVES
Rusia melancarkan operasi militer di Ukraina (Foto: VIA REUTERS/SOCIAL MEDIA)
Jakarta -

Genderang perang telah ditabuh Rusia. Presiden Rusia Vladimir Putin akhirnya benar-benar melancarkan invasi ke Ukraina, seperti yang telah dikhawatirkan oleh negara-negara Barat.

Yang menarik, selama ini Rusia berulang kali membantah tuduhan Barat bahwa negara itu merencanakan serangan ke Ukraina. Bantahan itu terus disampaikan dalam beberapa bulan terakhir.

Dirangkum detikcom dari berbagai sumber, Kamis (24/2/2002), salah satunya dari Duta Besar Rusia untuk Amerika Serikat, Anatoly Antonov yang membantah tuduhan dari pemerintah Barat, bahwa Rusia berencana menyerang Ukraina seiring ketegangan meningkat di wilayah tersebut.

"Tidak ada invasi. Tidak ada rencana seperti itu," kata Antonov saat tampil di acara "Face the Nation" di CBS.

"Rusia secara terbuka ... menyatakan kesiapannya untuk melanjutkan upaya diplomatik untuk menyelesaikan semua masalah yang belum terselesaikan," tambah Antonov. "Pasukan Rusia berada di wilayah kedaulatan Rusia. Kami tidak mengancam siapa pun," tuturnya.

Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov juga membantah tuduhan AS bahwa Rusia sedang mempersiapkan dalih untuk menyerang Ukraina. Dia menyebut tuduhan itu sebagai "disinformasi total."

Para pejabat AS telah memperingatkan bahwa upaya-upaya Rusia sedang dilakukan untuk menciptakan dalih bagi pasukannya untuk menyerang Ukraina.

"Kami prihatin bahwa pemerintah Rusia sedang mempersiapkan invasi di Ukraina yang dapat mengakibatkan pelanggaran hak asasi manusia yang meluas dan kejahatan perang jika diplomasi gagal memenuhi tujuan mereka," kata juru bicara Gedung Putih Jen Psaki dalam sebuah briefing.

Sebelumnya, AS menyatakan pihaknya memiliki laporan intelijen terbaru yang menunjukkan perintah telah dikirim ke komandan-komandan Rusia untuk melanjutkan serangan ke Ukraina. Hal itu disampaikan dua pejabat AS yang familiar dengan intelijen AS.

Simak Video 'Lancarkan Serangan, Putin Minta Militer Ukraina Letakkan Senjata':

[Gambas:Video 20detik]





ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT