Penampakan Kemacetan Panjang Warga Ukraina Tinggalkan Ibu Kota

Penampakan Kemacetan Panjang Warga Ukraina Tinggalkan Ibu Kota

Matius Alfons - detikNews
Kamis, 24 Feb 2022 15:25 WIB
Jakarta -

Rusia memulai serangan militer ke Ukraina sejak pagi tadi. Imbas serangan tersebut, warga pun mulai berbondong-bondong meninggalkan Ibu Kota Ukraina, Kiev.

Berdasarkan foto di ibu kota Kiev, tampak antrean panjang kendaraan yang menuju ke luar kota. Warga mulai meninggalkan kota tersebut usai terjadi serangan yang dilakukan Rusia ke Kiev pada Kamis (24/2/2022) pagi waktu setempat.

Lalu lintas padat seperti dalam foto tersebut dilaporkan mengarah ke Barat. Tampak kendaraan memenuhi 4 ruas jalan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Antrean kendaraan itu dilaporkan menuju ke arah yang menjauhi sumber ledakan yang sempat terjadi pagi tadi di kota Kiev. Sementara itu, tampak di ruas jalan sebaliknya hanya beberapa kendaraan saja yang mengarah ke Timur atau ke Ibu Kota Kiev.

Cars drive towards the exit of the city after Russian President Vladimir Putin authorized a military operation in eastern Ukraine, in Kyiv, Ukraine February 24, 2022. REUTERS/Valentyn OgirenkoPenampakan kemacetan warga tinggalkan Kyiv (REUTERS/Valentyn Ogirenko) Foto: REUTERS/VALENTYN OGIRENKO

Berdasarkan informasi, pagi tadi waktu setempat, rentetan ledakan memang dilaporkan terdengar di Kiev, ibu kota Ukraina dan beberapa kota di dekat garis depan Ukraina timur dan di sepanjang pantai negara itu. Ledakan itu terjadi beberapa saat setelah Presiden Rusia Vladimir Putin mengumumkan operasi militer ke Ukraina.

ADVERTISEMENT

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (24/2/2022), koresponden AFP juga mendengar ledakan di kota pelabuhan Odessa, Laut Hitam, dekat dengan garis depan daerah kantong pemberontak yang didukung Rusia, dan tepat di seberang laut dari Krimea yang dicaplok Rusia.

Ledakan juga terjadi di Kharkiv, kota terbesar kedua di Ukraina, yang terletak 35 kilometer (20 mil) selatan perbatasan Rusia dan di luar zona timur di mana pasukan Ukraina telah memerangi pemberontak yang didukung Moskow sejak 2014.

Simak selengkapnya di halaman berikutnya.

Otoritas Ukraina telah menutup wilayah udaranya untuk pesawat sipil. Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba mengatakan dalam postingan di Twitter bahwa negaranya menghadapi "invasi skala penuh".

Lebih dekat ke zona perang di Ukraina timur, empat ledakan keras terdengar di Kramatorsk, yang berfungsi sebagai ibu kota efektif pemerintah Ukraina untuk zona perang timur.

Ledakan-ledakan lainnya juga terdengar di Mariupol, sebuah pelabuhan di Laut Azov yang menyediakan jembatan darat antara Rusia dan semenanjung Krimea yang dicaplok Kremlin.

"Operasi militer ofensif Rusia adalah untuk menghancurkan negara Ukraina," kata Kementerian Luar Negeri Ukraina dalam sebuah pernyataan.

"Para pembela kita siap untuk mengusir negara agresor dan akan melakukan segala daya upaya mereka untuk mempertahankan tanah Ukraina," imbuh kementerian, seraya menyerukan sekutu-sekutu Barat Ukraina untuk "segera" menjatuhkan sanksi baru terhadap Rusia.

Pasukan Rusia Invasi Ukraina dari 3 Jalur

Pasukan Rusia masuk ke Ukraina melalui beberapa perbatasan. Jalur pertama ialah melalui perbatasan dengan Belarus.

Kedua, serangan Rusia juga disebut terjadi di wilayah Luhansk, Sumy, Kharkiv, Chernihiv dan Zhytomyr yang merupakan daerah di perbatasan timur dan utara Ukraina. Serangan itu menargetkan unit perbatasan, patroli perbatasan dan pos pemeriksaan menggunakan artileri, alat berat dan senjata ringan.

Ketiga, pasukan Rusia masuk melalui wilayah Crimea. Wilayah tersebut telah dicaplok Rusia sejak 2014.

Halaman 3 dari 2
(maa/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads