Pemimpin Dunia Ramai-ramai Kutuk Serangan Rusia ke Ukraina

Pemimpin Dunia Ramai-ramai Kutuk Serangan Rusia ke Ukraina

Rita Uli Hutapea - detikNews
Kamis, 24 Feb 2022 15:13 WIB
KYIV, UKRAINE - FEBRUARY 24: Inhabitants of Kyiv leave the city following pre-offensive missile strikes of the Russian armed forces and Belarus on February 24, 2022 in Kyiv, Ukraine. Overnight, Russia began a large-scale attack on Ukraine, with explosions reported in multiple cities and far outside the restive eastern regions held by Russian-backed rebels. (Photo by Pierre Crom/Getty Images)
invasi militer Rusia ke Ukraina telah dimulai (Foto: Getty Images/Pierre Crom)
Jakarta -

Para pemimpin dunia, terutama sekutu-sekutu Ukraina dengan cepat mengutuk serangan militer Rusia di negara tersebut. Negara-negara Barat bersumpah untuk meningkatkan sanksi terhadap Moskow.

Dilansir dari kantor berita AFP, Kamis (24/2/2022), berikut ini pernyataan para pemimpin dunia atas invasi Rusia:

-Presiden Amerika Serikat Joe Biden-
"Doa seluruh dunia bersama rakyat Ukraina malam ini karena mereka menderita serangan yang tidak beralasan dan tidak dapat dibenarkan oleh pasukan militer Rusia," kata presiden AS tak lama setelah operasi militer Rusia dimulai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia memperingatkan "Rusia akan bertanggung jawab atas kematian dan kehancuran yang akan ditimbulkan dari serangan ini."

"Dunia akan meminta pertanggungjawaban Rusia," katanya.

ADVERTISEMENT

- Sekjen PBB Antonio Guterres -
Guterres mengajukan permohonan langsung dan pribadi kepada Presiden Rusia Vladimir Putin setelah sesi darurat Dewan Keamanan PBB, mendesaknya untuk menghentikan serangan "atas nama kemanusiaan."

"Atas nama kemanusiaan, jangan biarkan dimulainya apa yang bisa menjadi perang terburuk sejak awal abad ini di Eropa," katanya.

"Konflik harus dihentikan sekarang," tambah Sekjen PBB, yang mengatakan itu adalah "hari paling menyedihkan" selama masa jabatannya.

- Kepala NATO Jens Stoltenberg -
Sekjen NATO tersebut mengatakan Rusia telah "memilih jalan agresi terhadap negara yang berdaulat dan merdeka."

Serangan itu "membahayakan nyawa warga sipil yang tak terhitung jumlahnya," kata Stoltenberg dalam sebuah pernyataan, menggambarkannya sebagai "pelanggaran berat hukum internasional, dan ancaman serius bagi keamanan Eropa-Atlantik."

Para duta besar NATO akan mengadakan pertemuan darurat pada Kamis pagi waktu Eropa untuk membahas serangan itu.

- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson -
"Saya terkejut dengan peristiwa mengerikan di Ukraina dan saya telah berbicara dengan Presiden (Volodymyr) Zelensky untuk membahas langkah selanjutnya," kata pemimpin Inggris itu dalam cuitan di Twitter.

"Presiden Putin telah memilih jalan pertumpahan darah dan kehancuran dengan meluncurkan serangan tak beralasan ini ke Ukraina. Inggris dan sekutu-sekutu kita akan merespons dengan tegas," imbuhnya.

- Ketua Uni Eropa -
"Pikiran kami bersama Ukraina dan para wanita, pria, dan anak-anak yang tidak bersalah saat mereka menghadapi serangan dan ketakutan yang tidak beralasan ini atas hidup mereka," kata kepala Uni Eropa Ursula von der Leyen dan Charles Michel di Twitter.

"Kami akan meminta pertanggungjawaban Kremlin," imbuhnya.

- Kanselir Jerman Olaf Scholz -
Pemimpin Jerman itu mengecam "tindakan tidak bermoral" oleh Putin dan berbicara dengan Presiden Ukraina untuk menyampaikan "solidaritas penuh" negaranya.

Simak Video: Sirine di Ukraina Menggema, Ledakan-Asap Muncul di Kota

[Gambas:Video 20detik]



Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock memperingatkan dunia "tidak akan melupakan hari memalukan ini."

"Serangan ini akan memiliki konsekuensi politik dan ekonomi yang parah bagi Rusia," kata Menteri Ekonomi dan Iklim Robert Habeck.

-Presiden Prancis Emmanuel Macron-
"Rusia harus segera mengakhiri operasi militernya," tulis Macron di Twitter, mengatakan Rusia telah membuat keputusan untuk "melakukan perang" di Ukraina.

"Prancis berdiri dalam solidaritas dengan Ukraina. Prancis mendukung Ukraina dan bekerja dengan mitra dan sekutunya untuk mengakhiri perang," tambahnya.

- Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau -
"Tindakan tanpa alasan ini jelas merupakan pelanggaran lebih lanjut terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, dan kewajiban Rusia di bawah hukum internasional dan Piagam PBB," kata Trudeau dalam sebuah pernyataan.

Dia mengatakan dirinya akan bertemu dengan mitra dari kelompok G7 untuk membentuk tanggapan kolektif, "termasuk dengan menjatuhkan sanksi tambahan dari yang diumumkan awal pekan ini."

"Tindakan sembrono dan berbahaya ini tidak akan dibiarkan begitu saja," cetusnya.

- Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida -
"Invasi Rusia terbaru mengguncang fondasi tatanan internasional, yang tidak mengizinkan upaya sepihak untuk mengubah status quo," kata pemimpin Jepang itu setelah pertemuan dewan keamanan nasionalnya.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads