Trump Bilang Putin Tak Akan Ancam Ukraina Selama Pemerintahannya, Yakin?

Trump Bilang Putin Tak Akan Ancam Ukraina Selama Pemerintahannya, Yakin?

Rita Uli Hutapea - detikNews
Rabu, 23 Feb 2022 12:53 WIB
House of Representatives (HOR) atau DPR AS mulai mempertimbangkan pemakzulan kedua Donald Trump. Ia secara resmi dituduh menghasut pemberontakan dan penyerbuan para pendukungnya di gedung parlemen, Capitol Hill, Rabu (6/1/2021) lalu.
Mantan presiden AS Donald Trump (Foto: AP Photo)
Jakarta -

Mantan presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji agresi Presiden Rusia Vladimir Putin terhadap Ukraina sebagai "jenius". Namun, Trump juga mengatakan bahwa krisis ini tak akan terjadi di bawah pemerintahannya.

Dilansir dari kantor berita AFP, Rabu (23/2/2022), dalam sebuah program di radio sayap kanan, pembawa acara bertanya kepada Trump tentang Putin yang mengakui dua wilayah pecahan Ukraina sebagai wilayah yang merdeka.

"Saya masuk kemarin dan ada layar televisi, dan saya berkata, 'Ini jenius,'" kata Trump

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Putin menyatakan bagian besar dari Ukraina -- Ukraina -- Putin mendeklarasikannya sebagai merdeka. Oh, itu luar biasa," tutur Trump.

Donald Trump mengatakan taktik Putin "pintar" dan mengatakan bahwa Amerika Serikat dapat meniru taktik itu di perbatasannya dengan Meksiko. Namun, Trump tidak merinci lebih jauh.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut, Trump mengatakan bahwa krisis Ukraina dapat dihindari jika "ditangani dengan benar" oleh Presiden Joe Biden, yang mengalahkannya dalam pemilihan presiden tahun 2020.

"Saya mengenal Vladimir Putin dengan sangat baik, dan dia tidak akan pernah melakukan apa yang dia lakukan sekarang selama pemerintahan Trump, tidak mungkin!" cetus mantan presiden yang dimakzulkan dua kali itu.

Trump juga mengkritik tanggapan "lemah" Washington yang menurutnya tidak sesuai dengan tindakan Rusia.

Simak juga Video: Parlemen Rusia Sepakat Beri Jalan Putin Kerahkan Militer

[Gambas:Video 20detik]



"Sekarang sudah dimulai, harga minyak naik dan semakin tinggi, dan Putin tidak hanya mendapatkan apa yang selalu dia inginkan, tetapi dia juga jadi semakin kaya karena lonjakan harga minyak dan gas," cetus Trump.

Hubungan Ukraina-Rusia memanas setelah pernyataan Putin yang mengakui kemerdekaan dua republik separatis di Ukraina timur. Bahkan, Kepala NATO Jens Stoltenberg mengingatkan bahwa pasukan Rusia saat ini terus mempersiapkan serangan potensial ke Ukraina.

"Setiap indikasi adalah bahwa Rusia terus merencanakan serangan skala penuh ke Ukraina," kata Stoltenberg setelah pertemuan mendesak dengan utusan Ukraina.

"Kami melihat semakin banyak pasukan yang bergerak keluar dari kamp dan berada dalam formasi tempur dan siap menyerang," imbuhnya seperti dilansir kantor berita AFP, Rabu (23/2/2022).

Stoltenberg mengatakan "pasukan Rusia lainnya" telah bergerak melintasi perbatasan Ukraina semalam ke wilayah-wilayah Ukraina timur yang didukung pemerintah Rusia.

"Apa yang kita lihat adalah invasi lebih lanjut ke negara yang sudah diinvasi," tandas Stoltenberg.

Halaman 2 dari 2
(ita/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads