Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dia yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina dalam waktu seminggu ini.
"Sampai saat ini saya yakin dia telah membuat keputusan," kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi di Gedung Putih seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (20/2/2022).
Biden mengatakan serangan itu bisa datang dalam pekan atau hari-hari mendatang dan target akan mencakup Kiev, ibu kota Ukraina, yang berpenduduk sekitar 2,8 juta orang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Sabtu (19/2/2022):
- Tentara Ukraina Tewas dalam Bentrokan di Dekat Perbatasan Rusia
Militer Ukraina pada hari Sabtu (19/2) melaporkan kematian seorang tentaranya dalam serangan pemberontak pro-Rusia di wilayah konflik Ukraina timur. Ini merupakan kematian pertama tentara Ukraina dalam beberapa minggu.
Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (19/2/2022), komando militer gabungan untuk Ukraina timur mengatakan seorang tentara tewas usai terluka akibat terkena pecahan peluru meriam di zona konflik yang melintasi dua wilayah separatis dekat perbatasan Rusia.
Layanan darurat Ukraina mengatakan dua stafnya juga terluka dalam rentetan serangan pada hari Jumat (18/2) waktu setempat.
- Tegang, Pemberontak di Ukraina Timur Mulai Ungsikan Warga Sipil ke Rusia
Pemimpin-pemimpin wilayah pemberontak di Ukraina timur yang pro-Rusia menyatakan bahwa mereka mulai mengevakuasi warga sipil ke Rusia dikarenakan meningkatnya kekhawatiran akan terjadinya konflik skala besar.
"Mulai hari ini, pemberangkatan massal penduduk ke Federasi Rusia telah diatur. Perempuan, anak-anak, dan orang tua harus dievakuasi terlebih dahulu," kata Denis Pushilin, kepala Republik Rakyat Donetsk (DPR).
Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (19/2/2002), dalam pesan video di layanan pesan Telegram, dia menuduh pemerintah Ukraina merencanakan serangan yang akan segera terjadi di wilayah-wilayah pro-Rusia yang memisahkan diri dari Ukraina.
- AS Klaim 40 Persen Pasukan Rusia dalam Posisi Siap Serang Ukraina!
Ketegangan meningkat di perbatasan Rusia dan Ukraina. Bahkan seorang pejabat pertahanan Amerika Serikat mengatakan, lebih dari 40 persen pasukan Rusia di perbatasan Ukraina sekarang dalam posisi siap untuk menyerang dan Moskow telah memulai kampanye destabilisasi.
Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (19/2/2022), pejabat yang tak mau disebut namanya itu mengatakan bahwa AS telah mengamati pergerakan yang signifikan di dekat perbatasan Ukraina sejak Rabu (16/2) lalu.
Simak Video 'Sederet Ancaman Biden ke Rusia Jika Invasi Ukraina':
Amerika Serikat memperkirakan bahwa Rusia telah menempatkan lebih dari 150.000 tentara di dekat perbatasan Ukraina.
"Empat puluh sampai lima puluh persen berada dalam posisi menyerang. Mereka telah menduduki titik-titik posisi taktis dalam 48 jam terakhir," kata pejabat itu kepada wartawan.
- Disaksikan Putin, Rusia Uji Coba Rudal Hipersonik Terbaru
Presiden Rusia Vladimir Putin pada Sabtu (19/2) meluncurkan latihan militer strategis yang melibatkan rudal-rudal balistik di tengah meningkatnya ketegangan terkait Ukraina.
Dilansir dari kantor berita AFP, Sabtu (19/2/2022), kantor berita Rusia, RIA Novosti dan Interfax mengutip juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov yang mengatakan latihan tersebut telah dimulai. Disebutkan bahwa Putin dan pemimpin Belarusia Alexander Lukashenko menyaksikan latihan tersebut dari ruang situasi di Kremlin.
Dalam sebuah pernyataan, Kremlin menyatakan bahwa Rusia berhasil menguji coba rudal balistik hipersonik terbarunya, rudal jelajah, dan rudal balistik berkemampuan nuklir sebagai bagian dari latihan militer tersebut.
- Biden Yakin Putin Telah Memutuskan untuk Serang Ukraina!
Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan dia yakin bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin telah memutuskan untuk menyerang Ukraina dalam waktu seminggu ini.
"Sampai saat ini saya yakin dia telah membuat keputusan," kata Biden dalam pidato yang disiarkan televisi di Gedung Putih seperti diberitakan kantor berita AFP, Sabtu (20/2/2022).
Biden mengatakan serangan itu bisa datang dalam pekan atau hari-hari mendatang dan target akan mencakup Kiev, ibu kota Ukraina, yang berpenduduk sekitar 2,8 juta orang.