Intelijen Estonia: Rusia Mungkin Lancarkan Serangan Terbatas ke Ukraina

Intelijen Estonia: Rusia Mungkin Lancarkan Serangan Terbatas ke Ukraina

Novi Christiastuti - detikNews
Kamis, 17 Feb 2022 09:49 WIB
In this image taken from video provided by the Russian Defense Ministry Press Service, a pair of Tu-95 strategic bombers of the Russian air force are parked at an air base in Engels near the Volga River in Russia, Monday, Jan. 24, 2022. Russia has intensified military drills amid tensions with the West over the buildup of an estimated 100,000 Russian troops near Ukraine that fueled Western fears of an invasion. (Russian Defense Ministry Press Service via AP)
Ilustrasi -- Latihan militer Rusia di tengah ketegangan dengan negara-negara Barat soal Ukraina (dok. Russian Defense Ministry Press Service via AP)
Tallinn -

Informasi intelijen terbaru dari Estonia menyebut Rusia terus mengerahkan tentaranya ke dekat perbatasan Ukraina. Disebutkan juga bahwa Rusia kemungkinan akan melancarkan serangan militer 'terbatas' terhadap Ukraina.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (17/2/2022), kemungkinan itu diungkapkan oleh Direktur Jenderal Dinas Intelijen Asing Estonia, Mikk Marran, dalam penjelasannya kepada media soal laporan tahunan intelijen Estonia pada Rabu (16/2) waktu setempat. Estonia yang bekas Uni Soviet diketahui menjadi anggota NATO sejak tahun 2004.

Dalam penjelasannya, Marran menyebutkan bahwa serangan militer Rusia bisa mencakup pengeboman dengan rudal dan pendudukan 'area-area penting' di wilayah Ukraina.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sekarang, penilaian kami adalah mereka akan menghindari kota-kota dengan populasi besar, karena dibutuhkan banyak tentara untuk mengontrol area-area tersebut. Tapi tidak ada pemahaman yang jelas tentang jalan apa yang mungkin dieksploitasi oleh tentara Rusia," sebut Marran dalam penjelasannya.

Kemungkinan lainnya, menurut intelijen Estonia, dengan meningkatkan pertempuran di dua daerah pecahan yang didukung Rusia di Ukraina bagian timur. Eskalasi semacam itu, sebut Marran, dinilai 'sangat dimungkinkan' untuk terjadi.

ADVERTISEMENT

"Rusia kemungkinan akan memiliki penyangkalan yang masuk akal dan menghindari sanksi-sanksi," cetusnya.

"Jika Rusia sukses di Ukraina, itu akan mendorongnya untuk meningkatkan tekanan terhadap kawasan Baltik di tahun-tahun mendatang," imbuh Marran.

"Ancaman perang telah menjadi alat kebijakan utama bagi (Presiden Vladimir) Putin," ujarnya.

Lebih lanjut, Marran menyatakan bahwa intelijen Estonia menyadari pergerakan 10 kelompok tempur tentara Rusia menuju perbatasan Ukraina, di mana 100 kelompok tempur militer Rusia, atau sekitar 170.000 tentara, telah dikerahkan terlebih dulu.

Angka itu disebut mencakup para tentara yang biasanya dikerahkan ke daerah-daerah sekitar Ukraina, tapi juga tentara-tentara di Belarusia yang dikirimkan Rusia untuk ikut latihan militer di dekat perbatasan Ukraina.

Disebutkan Marran bahwa sebagian pasukan Rusia kemungkinan akan tetap berada di Belarusia setelah latihan berakhir pada 20 Februari -- kekhawatiran signifikan bagi aliansi NATO. "Itu akan mengurangi waktu persiapan untuk serangan terhadap Baltik," tandasnya.

Halaman 2 dari 2
(nvc/tor)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads