17 Warga Israel Ditangkap Usai Serang Desa Palestina

17 Warga Israel Ditangkap Usai Serang Desa Palestina

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 16 Feb 2022 18:35 WIB
In this Tuesday, April 28, 2020 photo, a sign in Arabic reads
Ilustrasi -- Situasi di Tepi Barat (dok. AP Photo/Nasser Nasser)
Tepi Barat -

Sebanyak 17 warga Israel ditangkap atas dugaan terlibat dalam serangan rasis terhadap sebuah desa Palestina di Tepi Barat, bulan lalu. Serangan itu melukai satu warga Palestina.

Seperti dilansir AFP, Rabu (16/2/2022), kepolisian Israel menyatakan bahwa sekelompok warga Yahudi Israel bersenjatakan batu, pentungan dan 'objek-objek lainnya' dalam aksi penyerangan yang terjadi di desa Hawara, Tepi Barat, pada 24 Januari lalu..

Selain memicu korban luka, serangan itu memicu kerusakan terhadap toko-toko, kendaraan dan properti setempat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para tersangka penyerangan disebut tinggal di Tepi Barat, Yerusalem dan Israel bagian utara.

Kepolisian Israel menegaskan bahwa para tersangka tengah diselidiki atas dugaan melakukan 'serangan, berpartisipasi dalam perkumpulan terlarang dan menghancurkan properti dengan motif rasis'.

ADVERTISEMENT

Kelompok-kelompok hak asasi manusia (HAM) dalam pernyataannya menyebut bahwa warga Palestina di Tepi Barat kerap menghadapi serangan oleh warga Yahudi Israel dan bahwa para pelaku seringkali tidak dihukum karena otoritas Israel jarang mengambil tindakan.

Kelompok HAM Israel, B'tselem, yang secara saksama memantau kekerasan di Tepi Barat, menyatakan pada November tahun lalu bahwa pihaknya mencatat 451 insiden kekerasan oleh pemukim Yahudi terhadap warga Palestina sejak awal tahun 2020.

Dari jumlah itu, sebanyak 66 persen kasus di mana pemukim Yahudi menyerang warga Palestina, B'tselem menyebut pasukan keamanan Israel tidak menyelidiki lokasi kejadian.

Kantor Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mencatat 410 serangan oleh para pemukim Yahudi terhadap warga Palestina dalam 10 bulan pertama tahun 2021. Angka itu lebih tinggi dibandingkan tahun 2020, ketika tercatat 358 serangan serupa.

Sementara tentara Israel menyatakan pihaknya mencatat 100 serangan oleh warga Palestina terhadap pemukim Yahudi di Tepi Barat sepanjang tahun lalu.

Israel menduduki wilayah Tepi Barat sejak perang tahun 1967 silam. Sejak saat itu, sekitar 475.000 pemukim Yahudi pindah ke wilayah tersebut dan tinggal di komunitas yang dianggap ilegal di bawah hukum internasional bersama nyaris 2,9 juta warga Palestina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads