Rusia-Ukraina Kian Panas, Pesawat Pengebom AS Tiba di Inggris

Rusia-Ukraina Kian Panas, Pesawat Pengebom AS Tiba di Inggris

Novi Christiastuti - detikNews
Jumat, 11 Feb 2022 15:59 WIB
B-52 Stratofortress – The first versions of this long-range heavy bomber flew in 1954. A total of 744 were built, the last of those in 1962. The Air Force maintains 58 B-52s in the active force and 18 in the Reserve. A single B-52 can carry 70,000 pounds of mixed munitions, including bombs, missiles and mines. The eight-engine jets have a range of 8,800 miles. (Master Sgt Greg Steele/US Air Force)
Ilustrasi -- Pesawat pengebom B-52 milik AS (dok. Master Sgt Greg Steele/US Air Force)
London -

Angkatan Udara Amerika Serikat (AS) mengumumkan kehadiran sejumlah pesawat pengebom B-52 di wilayah Inggris. Pesawat pengebom AS ini akan mengikuti latihan bersama pasukan NATO di tengah ketegangan yang memuncak antara negara-negara Barat, termasuk AS, dengan Rusia terkait Ukraina.

Seperti dilansir AFP, Jumat (11/2/2022), Komando Angkatan Udara AS di Eropa mengumumkan sejumlah pesawat yang berbasis di North Dakota itu bersama peralatan pendukung dan personelnya, telah mendarat di sebuah Pangkalan Udara Inggris di Fairford, yang berjarak 150 kilometer sebelah barat London.

Namun tidak disebutkan lebih lanjut ada berapa banyak pesawat pengebom AS yang akan ikut latihan militer tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pernyataan Komando Angkatan Udara AS menyebut bahwa pengerahan pesawat pengebom B-52 yang tergabung dalam misi Bomber Task Force ini sudah direncanakan sejak lama dan bertujuan meningkatkan 'kerjasama dan kapasitas operasional, kemampuan dan interoperabilitas' di antara aliansi NATO.

"Rotasi pesawat pengebom ini memperkuat komitmen AS terhadap sekutu-sekutu NATO dan mitra koalisi untuk menjaga keselamatan dan kedaulatan kolektif," sebut Komando Angkatan Udara AS dalam pernyataannya.

ADVERTISEMENT

Pengerahan ini dilakukan di tengah kekhawatiran Rusia merencanakan invasi terhadap Ukraina, negara tetangganya yang pro-Barat, dengan puluhan ribu tentara Rusia telah dikerahkan di sepanjang perbatasan.

Simak Video 'Coba Imbangi Kekuatan Rusia, Ukraina Gelar Operasi Latihan Perang':

[Gambas:Video 20detik]



Rusia berulang kali membantah pihaknya berencana menyerang Ukraina, namun juga menyatakan bahwa tindakan militer bisa diambil jika tuntutannya tidak dipenuhi. Salah satu tuntutan Rusia adalah meminta NATO berjanji untuk tidak menerima Ukraina sebagai anggota aliansinya.

Pada Kamis (10/2) waktu setempat, Angkatan Laut AS menyatakan bahwa empat kapal penghancur dikerahkan bulan lalu untuk ikut latihan di zona yang diawasi Armada Keenam AS, yang mencakup Mediterania.

Pada hari yang sama, Rusia mengumumkan empat kapal perangnya tiba di perairan Semenanjung Crimea untuk mengikuti latihan di Laut Hitam, dekat pantai selatan Ukraina.

Halaman 2 dari 2
(nvc/ita)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads