Ada 500.000 Kematian Sejak Omicron Muncul, WHO: Sangat Tragis!

Ada 500.000 Kematian Sejak Omicron Muncul, WHO: Sangat Tragis!

Novi Christiastuti - detikNews
Rabu, 09 Feb 2022 10:33 WIB
Geneva, Switzerland - December 03, 2019: World Health Organization (WHO / OMS) Logo at WHO Headquarters
Ilustrasi (dok. Getty Images/diegograndi)

"Kita masih ada di tengah pandemi ini. Banyak negara yang belum melewati puncak Omicron mereka," ujar Van Kerkhove.

Ditambahkan Van Kerkhove bahwa dirinya sangat mengkhawatirkan jumlah kematian yang meningkat dalam beberapa pekan berturut-turut. "Virus ini terus berbahaya," ucapnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam pembaruan mingguan epidemiologi COVID-19 yang dirilis Selasa (8/2) waktu setempat, WHO menyebut nyaris 68.000 kematian dilaporkan sepekan lalu -- meningkat tujuh persen dibandingkan pekan sebelumnya. Sementara jumlah kasus baru Corona menurun 17 persen menjadi hampir 19,3 juta kasus.

WHO wilayah Eropa menyumbang 58 persen kasus baru yang terdeteksi pekan lalu, dan 35 persen tambahan kematian. Wilayah Amerika menyumbang 23 persen kasus baru dan 44 persen tambahan kematian.

ADVERTISEMENT

Laporan WHO itu menyebut pandemi saat ini 'ditandai dengan penyebaran global yang cepat dari varian Omicron'. Disebutkan juga bahwa varian Omicron kini terdeteksi 'di hampir semua negara'.

WHO menyebut bahwa varian Omicron menyumbang 96,7 persen dari sampel yang dikumpulkan dalam 30 hari terakhir yang telah diurutkan dan diunggah ke inisiatif sains global GISAID. Sementara varian Delta hanya menyumbang 3,3 persen sampel periode yang sama.

Menurut laporan WHO, virus Corona telah menewaskan lebih dari 5,7 juta orang sejak pertama muncul di China pada Desember 2019. Lebih dari 392 juta kasus Corona terkonfirmasi secara global. Sementara nyaris 10,25 dosis vaksin Corona telah diberikan secara global sejauh ini.


(nvc/ita)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads